MAGELANG – Masjid Agung Jawa Tengah An-Nuur di Kabupaten Magelang baru-baru ini menjadi sorotan sebagai salah satu tempat wisata religi yang tidak hanya menyediakan ruang ibadah yang luas dan nyaman, tetapi juga mempersembahkan arsitektur yang unik dan fasilitas modern.
Terletak di daerah pegunungan, masjid ini menarik perhatian pengunjung dari berbagai latar belakang, menjadikannya sebagai simbol harmoni antarumat beragama. Dengan berbagai keistimewaan dan fasilitasnya, masjid ini kini menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati keindahan spiritual dan alam sekaligus.
Fasilitas Lengkap dan Arsitektur yang Memikat
Masjid Agung An-Nuur berdiri megah di lahan seluas 5 hektare di kawasan Mungkid, Magelang. Dengan kapasitas yang mampu menampung hingga 8.000 jemaah, masjid ini merupakan salah satu yang terbesar di Jawa Tengah, setelah Masjid Agung Semarang.
Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah menara pandang setinggi 33 meter yang menawarkan panorama menakjubkan dari wilayah Mungkid dan Candi Borobudur. Menara ini tidak hanya berfungsi sebagai ciri khas masjid, tetapi juga menjadi daya tarik wisata, memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan luar biasa dari puncaknya.
Arsitektur Masjid Agung An-Nuur memadukan elemen klasik Jawa dan nuansa Islam, menciptakan suasana yang khas. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti ruang wudu yang luas, poliklinik, area parkir yang memadai, dan gedung pertemuan yang dapat digunakan untuk acara komunitas. Fasilitas ini menjadikan masjid ini lebih dari sekadar tempat sholat, namun juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Pusat Toleransi Antarumat Beragama
Salah satu aspek penting dalam pembangunan Masjid Agung An-Nuur adalah semangat toleransi antarumat beragama. Masjid ini dibangun untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, yang menjadi destinasi wisata religi dengan keragaman agama. Menurut Tegar Adhityatma dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, “Masjid Agung An-Nuur merupakan simbol toleransi yang mewakili keberagaman agama di kawasan Candi Borobudur,” ungkapanya pada (11/9) sebagaimana dikutip dari Kumparan.
Hal ini karena lokasinya hanya 3,7 kilometer dari Candi Borobudur dan dekat dengan Bukit Rhema Gereja Ayam semakin menegaskan bahwa Jawa Tengah adalah tempat yang mendukung kerukunan antarumat beragama.
Proses Pembangunan dan Investasi yang Signifikan
Pembangunan masjid ini bukanlah proyek yang instan. Prosesnya dimulai dengan studi kelayakan pada 2019, diikuti dengan sayembara desain pada 2020, dan konstruksi fisik baru dimulai pada Desember 2022. Diharapkan masjid ini dapat diresmikan pada September 2024, dengan total biaya mencapai Rp 121,5 miliar. Angka ini mencerminkan perhatian yang besar untuk memastikan masjid ini tidak hanya memenuhi fungsi spiritual, tetapi juga sebagai ikon kebanggaan masyarakat Jawa Tengah.
Dengan berbagai fasilitas dan keistimewaannya, Masjid Agung Jawa Tengah An-Nuur Magelang tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman dan modern, tetapi juga merupakan destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi. Keindahan arsitektur, fasilitas lengkap, dan lokasinya yang strategis di antara berbagai tempat wisata religi lainnya menjadikannya sebagai tempat ideal bagi mereka yang ingin merasakan kedamaian spiritual serta menikmati keindahan alam dan kebudayaan lokal.
Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Jawa Tengah, pastikan untuk mencantumkan Masjid Agung An-Nuur Magelang dalam daftar tempat yang akan Anda kunjungi. Temukan ketenangan, keindahan, dan semangat toleransi di lokasi ini, yang tidak hanya menyatukan umat Muslim, tetapi juga mengajak semua umat beragama untuk saling menghargai dalam kebersamaan.
Foto Utama Dok. Febriyanto R.