Jowonews

Masyarakat Kudus Diminta Waspadai OTG COVID-19

KUDUS, Jowonews.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meminta masyarakat mewaspadai orang tanpa gejala (OTG) karena salah satu pembawa virus corona jenis baru (COVID-19) yang sulit dideteksi.

“Saat ini ada kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa ada riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 ataupun perjalanan ke wilayah terjangkit,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa.

Ia menduga saat ini cukup banyak OTG di lingkungan masyarakat sehingga masyarakat harus ekstra waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

Sepanjang disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan jaga jarak dari aktivitas sosial maupun jaga jarak fisik antarmanusia.

“Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur serta menjaga asupan gizi seimbang,” ujarnya.

Pasalnya, kata dia, OTG tidak terlihat secara kasat mata, bahkan yang bersangkutan sendiri dimungkinkan tidak merasakan dirinya terserang virus corona.

Dari tambahan tujuh kasus terkonfirmasi positif corona terbaru, kata dia, ada salah satu pasien positif corona yang tidak memiliki riwayat kontak maupun perjalanan ke daerah terjangkit.

Hal itu, dialami seorang laki-laki berusia 47 tahun berdomisili di Kecamatan Kota Kudus dan dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu sejak 4 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta.

Warga Kecamatan Gebog yang berusia 54 tahun, kata dia, juga tidak ada riwayat kontak dengan penderita COVID-19 maupun riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dan dirawat di RSI Sunan Kudus pada 5 Juni 2020.

Ia mengungkapkan tujuh kasus terbaru tersebut, tiga berasal dari dalam wilayah dan empat dari luar wilayah.

Terkait dengan pedagang Pasar Bitingan Kudus yang dinyatakan positif CVID-19, kata dia, pasien tersebut sudah dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang.

BACA JUGA  Penjualan Hewan Kurban di Solo Lesu Terdampak COVID-19

Penelusuran kontak erat, katanya, juga sudah dilakukan untuk memutus mata rantai penularan, sedangkan terkait dengan penutupan pasar belum ada keputusan.

Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Albertus Haris Yunanto mengaku belum mengetahui adanya pedagang Pasar Bitingan Kudus yang terjangkit virus corona.

“Kalaupun benar, maka pedagang maupun pengunjung akan diminta lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Pintu masuk pasar yang sebelumnya ada 20 pintu, kini sebagian besar ditutup dan hanya dioperasikan tujuh pintu.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus, sampai saat ini ternotifikasi kasus konfirmasi COVID-19 berjumlah 58 kasus dari dalam wilayah dan 26 kasus dari luar wilayah.

Dari 58 kasus dalam wilayah tersebut, 16 kasus dirawat, delapan kasus menjalani isolasi mandiri, sembuh 29 kasus dan meninggal lima kasus, sedangkan dari luar wilayah 26 kasus, sembilan kasus di antaranya dirawat, 15 sembuh, dan dua meninggal dunia. (jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...

TERANYAR

TRENDING