Jowonews

Logo Jowonews Brown

Menanti CLBK Dalam Pilgub DKI 2017

JAKARTA, Jowonews.com – Dua partai politik (parpol) besar berpeluang besar melakukan CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) pada Pilgub DKI 2017. TIdak lain adalah PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra. Koalisi kedua parpol ini sukses pada Pilgub DKI 2012 lalu dengan memasangkan Joko Widodo dengan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Jika CLBK teralisir kemungkinan besar pasangan yang diiusung adalah Risma – Sandiaga.

CLBK keduanya terlihat saat munculnya Koalisi Kekeluargaan yang meski didalamnya ada tujuh parpol, namun sejatinya dua kekuatan besarnya adalah PDIP dan Gerindra. Hal itu jika menilik pada bakal calon yang sudah mencuat di masyarakat. Dimana Gerindra mengajukan nama Sandiaga S Uno, dan PDIP sedang harap-harap cemas menanti Tri Rismaharini (Risma).

“Dalam koalisi itu, figur dari PDIP yang diusung menjadi calon gubernur harus menjadi perekat bagi tujuh partai. Figur itu hanya ada pada Tri Rismaharini. Saya meyakini baik Gerindra, PKS, PPP, PKB, PAN dan Demokrat tidak akan menolak,” ujar Pakar politik dari Universitas Jayabaya,Jakarta Igor Dirgantara , Selasa (9/8).

Sebelumnya, tujuh pengurus dewan pimpinan wilayah atau daerah partai politik, dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Senin (8/8) sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk mengusung pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.

Selain mengumumkan koalisi, tujuh ketua DPW/DPD partai yakni PDIP, PKB, PAN, PKS, PPP, Gerindra, dan Demokrat, juga menyepakati kriteria calon pemimpin DKI yang akan bersama-sama diusung.

Menurutnya, meskipun berupa koalisi “gemuk”, tujuh partai ini tidak akan kesulitan menentukan siapa calon yang akan diusung maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pencalonan dapat diukur dari rasionalitas perolehan kursi masing-masing partai di DPRD. “Menurut saya, PDIP layak untuk mendapat posisi DKI 1 karena punya 28 kursi, dan Gerindra dengan calonnya Sandiaga Uno di posisi DKI 2, karena Gerindra punya 15 kursi. Tinggal bagaimana PDIP mendorong ibu Risma maju untuk menjadi perekat bagi partai lainnya,” jelasnya.

Dia menekankan, koalisi PDIP-Gerindra yang sempat gemilang pada tahun 2012. “Koalisi kedua partai akan semakin kokoh dengan dukungan lima partai politik lainnya. Wujud koalisi gemuk inilah yang paling potensial menciptakan head to head yang bisa berujung kepada kekalahan petahana,” tandasnya. (Jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...