Jowonews

Menelusuri Jejak Sejarah di Candi Batu Bata Gringsing, Harapan Baru untuk Peninggalan Kuno

BATANG – Tersembunyi di balik gemerlap Kawasan Industri Terpadu Batang, terdapat sebuah situs bersejarah yang menanti untuk digali: Candi Batu Bata Gringsing. Jauh dari keramaian kota, candi ini menyimpan kisah masa lampau yang masih terbungkus misteri.

Dibangun pada abad ke-7, Candi Batu Bata Gringsing diperkirakan lebih tua dari Candi Borobudur. Ukuran batu batanya yang tak biasa, dengan ketebalan 7 sentimeter dan dimensi 37 x 18 sentimeter, menjadi bukti bisu kemegahannya di masa silam.

Ditemukan pada tahun 2019, ekskavasi Candi Batu Bata sempat terhenti karena terkendala perizinan dan pendanaan. Kini, harapan baru muncul dengan rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk kembali meneliti candi ini pada Juni 2024.

Camat Gringsing, Adhi Baskoro, mengungkapkan tekadnya untuk menguak sejarah Candi Batu Bata. Pemetaan dan langkah-langkah selanjutnya akan segera dilakukan untuk melestarikan peninggalan berharga ini.

Bagi para pencinta sejarah dan budaya, Candi Batu Bata Gringsing menawarkan petualangan yang tak terlupakan. Menjelajahi situs kuno ini, dikelilingi oleh hamparan industri modern, menghadirkan perpaduan unik antara masa lalu dan masa kini.

Di balik tembok-tembok batu bata yang terbengkalai, tersimpan kisah peradaban yang menunggu untuk diceritakan. Mari kita dukung upaya pelestarian Candi Batu Bata Gringsing, membuka gerbang pengetahuan dan menapaki jejak sejarah di tanah Jawa.

BACA JUGA  Masjid Kelenteng Salatiga, Gambaran Akulturasi Budaya dan Toleransi

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait