Jowonews

Mengoptimalkan Tanah Sehat dalam Urban farming

Tanah Sehat

Untuk mengetahui apakah tanah di sekitar rumah itu sehat atau tidak, perlu melakukan uji tanah secara sederhana, yaitu: pertama, uji komponen tanah apakah berupa lempung (clay), sedimen (silt), dan pasir (sand); kedua, uji asam/basa apakah kelebihan cuka. Apabila berbusa, menandakan tanah basa, biasanya tercemar bahan kimia.

Dian Armanda menjelaskan pula bahwa tanah sehat menyediakan rumah ideal bagi mikrobia dan organisme lain di tanah. Adapun ciri-cirinya, antara lain kaya biota, kaya humus dan mineral, gembur dengan komposisi 50:50 padatan versus kantung udara, hitam atau mengandung karbon organik, sirkulasi udara dan air baik, serta pH-nya kurang lebih 7 dengan range 5.5—8.0.

Selain itu, tanah subur mengandung mikrobia yang mampu menyerap karbon di atmosfer (di udara) penyebab global warming, mengembalikan karbon-karbon itu ke tanah.

Tanah juga bisa menyimpan setidaknya 4.000 gigaton lebih banyak karbon daripada atmosfer dan seluruh tanaman yang tumbuh di permukaan tanah sebanyak 1.700 gigaton.

Mereka yang berkebun di perkarangan rumah juga perlu memelihara tanah sehat dengan maksimalkan keanekaragaman hayatinya dan minimalisasi gangguannya.

Tanah

Pemeliharaan tanah sehat meliputi penanaman, pemulsaan, tanaman penutup, irigasi cukup, menggunakan pupuk organik/kompos, rotasi tanaman, rotasi grazing, legum, menjaga perakaran atau hati-hati saat memanen bagian akar, dan digarpu/ditusuk sedikit untuk menambah aerasi (penambahan oksigen ke dalam tanah).

Agar tanah tetap sehat, salah satunya adalah pemulsaan atau teknik untuk menjaga tetapnya suhu tanah di sekitar akar tanaman, menahan uap air dalam tanah, mencegah erosi, dan menghilangkan tumbuhnya gulma dan penyakit.

Dian Armanda juga menyarankan kepada pekebun urban farming, bila tanah sudah subur, untuk tidak mencabut akar tanaman dengan paksa, menginjak tanah, membalik tanah dengan mencangkul atau membajak, dan menggunakan bahan sintetis (pupuk, pestisida, fungisida, dan herbisida). Selain itu, jangan memaparkan tanah langsung ke sinar matahari.

BACA JUGA  Cara Praktis Menyemai Benih Hingga Jadi Bibit Siap Tanam

Perbaiki Kualitas Tanah

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait