Pati, Jowonews.com- Kirab dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berlangsung cukup meriah dengan pertunjukan aneka kesenian dari mulai tari barongsai, naga hingga penampilan drum band dari Batalyon Arhanudse 15 Kodam IV/Diponegoro Semarang, Kamis (19/2).
Kirab Imlek tersebut dimulai pukul 13.00 WIB dengan start dari Tempat Ibadah Umat Tri Darma (TITD) Hok Tek Bio di Jalan Setia Budi dilanjutkan ke Jalan Pemuda-Jalan Panglima Sudirman-Jalan Jiwonolo-Jalan Supriyadi dan kembali ke klenteng dengan jarak sekitar 4,5 kilometer.
Sepanjang rute kirab, masyarakat sudah memadati tepi jalan untuk melihat secara langsung rombongan kirab yang menampilkan aneka kesenian mulai dari drum band, tari baringsai, tari naga, tari jaran kepang, hingga rombongan anak-anak yang membawa aneka mainan tradisional yang berbahan pelepah daun pisang.
Hujan yang sempat turun, tak menyurutkan niat warga melihat kirab imlek tersebut.
Menurut Ketua Paguyuban Klenteng di Kabupaten Pati Edy Siswanto di Pati menganggap, kirab ini merupakan upaya tolak balak agar negara ini tahun depan berjalan dengan damai dan tidak ada balak.
Perayaan Imlek tahun ini, kata dia, dihadiri pula peserta dari lima pondok pesantren.
“Lewat perayaan Tahun Baru Imlek ini supaya diberi keselamatan dan mendapatkan keberkahan,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, perayaan ini bukanlah ajaran agama, melainkan kebudayaan Tionghoa yang diperingati saat terjadi pergantian musim dingin ke musim semi.
Total peserta kirab, kata dia, ada delapan kelompok pemuda dengan menampilkan berbagai kesenian mulai dari drum band, tarian naga dan barong sai, dan kesenian reog serta kesenian jaran kepang.
“Kami juga didukung masyarakat yang menamakan dirinya ‘Gusdurian’,” ujarnya.
Pada perayaan tersebut, hadir pula tokoh Banser Jateng Nuril Arifin Husein untuk ikut memeriahkan perayaan Imlek.
Bagi Gus Nuril panggilan akrab pengasuh Ponpes Soko Tunggal itu, perayaan Imlek tak ubahnya perayaan sedekah bumi yang biasa digelar di Tanah Jawa.(JN04)
