Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Miliaran Rupiah Jateng Bersholawat Tanpa Sholawat

SEMARANG, Jowonews.com – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Tabligh Akbar Jateng Bershalawat, Selasa (19/7/2016) di halaman Gubernuran di Jalan Pahlawan Semarang.

Jateng Bersholawat bertemakan “Gayeng Syawalan untuk Jawa Tengah Berkemajuan” dihadiri ribuan jama’ah Muhammadiyah Jateng, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sekum PP Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed, dan jajaran Pimpinan PW Muhammadiyah Jateng.

Tafsir juga sempat memaparkan anggaran belanja MD Jateng tahun 2016 senilai Rp 10 triliun yang diperoleh dari sumber-sumber unit usaha. Ia juga menjelaskan PW MD Jateng memperoleh bantuan dari Bank Jateng Syariah Rp. 300 miliar pertahun.

Menurutnya tafsir, acara Jateng Bersholawat ini menghabiskan biaya Rp 5 miliar hanya untuk akomodasi 450 bus. Sumber dana diambil dari PW MD Jateng. “Termasuk mengerahkan 20 unit mobil ambulan dari Rumah Sakit Muhammadiyah,” jelasnya.

Berbeda dengan Acara sholawat pada umumnya, kegiatan yang digelar PW Muhamadiyah Jateng ini sama sekali tidak melantunkan pujian shalawat pada Nabi Muhammad SAW. Kasidah shalawat tidak dibacakan, grup rebana tidak ada, apalagi sesi acara khusus membaca shalawat bersama-sama. Di panggung acara yang begitu besar itu, hanya ada hidangan snack yang tampak.

Menurut Majidun, warga magelang yang hadir untuk bersholawat, kegiatan “Jateng Bershalawat” jelas akal-akalan panitia untuk mencairkan anggaran. “Jika judulnya tidak ada ‘Jateng Bershalawat’ ya tidak bisa di-SPJ-kan. Sebab di DIPA/anggaran berbunyi ‘Jateng bershalawat’,” jelasnya dalam bahasa Jawa.

Penjelasan Majidun tersebut ternyata tidak bertentangan dengan keterangan Situs Sang Pencerang (milik kader Muhammadiyah). Dalam sebuah status Facebook dari pemilik akun Ari Cangklak, Tema “Jateng Bershalawat” diakui Sang Pencerah hanya nama yang dilabelkan oleh Pemprov Jateng untuk acara PW Muhammadiyah Jateng tersebut. “Jateng bershalawat itu hanya nama saja dari Pemprov. Tidak ada acara shalawatan. Intinya tabligh akbar yang ngisi Pak Mu’thi,” tulisnya di komentar Facebook.

Acara yang menurut rilis Kepala Biro Humas Pemprov Jateng, Drs Sinoeng N Rachmadi MM, diikuti 10 ribu orang dari seluruh kabupaten/kota di Jateng itu memang hanya merupakan media komunikasi antara Gubernur dan masyarakat, utamanya soal sadar pajak dan kesehatan untuk ibu dan anak. (jn01/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...