Jowonews

MTs N 1 Kudus Raih Medali Emas di IYSA 2023 Berkat Inovasi Game Cegah Stunting

Siswa MTs N 1 Kudus berhasil meraih medali emas di IYSA 2023 dengan inovasi game online untuk pencegahan stunting, menunjukkan potensi riset yang luar biasa.

KUDUS – MTs N 1 Kudus kembali menunjukkan prestasi gemilang di bidang riset. Baru-baru ini, para siswa madrasah tersebut berhasil meraih medali emas dalam kompetisi Indonesian Young Scientist Association (IYSA) tingkat nasional. Kemenangan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan seluruh masyarakat.

Tim yang berhasil mengukir prestasi ini terdiri dari pelajar kelas 7 dan 8, yaitu M Husni Rahardian, Dzil Ijad Mujtaba, Nadhira Safwah R, Nadyn Maisha, dan Regina Amei. Mereka mengembangkan sebuah inovasi berbentuk game online berjudul “Isi Piringku” yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan stunting.

Kepala MTs N 1 Kudus, Rodliyah, menyatakan rasa bangganya terhadap pencapaian ini. “Harapan ke depan, kita bisa selalu mengupayakan banyak prestasi anak-anak. Khususnya di bidang riset yang menurut saya selalu membawa juara. Dengan lomba tersebut bisa membuat mereka terbiasa dan terlatih,” ungkapnya, dikutip dari Joglo Jateng (1/11).

Inovasi Game Edukatif untuk Anak

Salah satu anggota tim, Nadyn Maisha, menjelaskan lebih lanjut mengenai game yang mereka buat. Game “Isi Piringku” adalah sebuah platform online berbasis website yang memiliki tiga opsi permainan. “Pertama, ada opsi Belajar yang isinya tentang makanan bergizi seimbang. Kedua, Isi Piring, di mana pemain menebak nama makanan berdasarkan gambar dan menyusun huruf. Terakhir, ada opsi Bermain yang melibatkan penyusunan makanan gizi seimbang,” jelas Nadyn.

Inovasi ini ditujukan untuk anak-anak usia 7-12 tahun, atau setara dengan tingkat SD, agar mereka dapat memahami komposisi makanan bergizi dengan cara yang menyenangkan. “Sebenarnya game ini bisa diakses oleh semua kalangan, karena ide ini berasal dari fenomena jajan sembarangan yang tidak hanya terjadi pada anak-anak tetapi juga remaja,” tambahnya.

Pembimbing riset, Rizki Kurnia Kusuma dan Muhammad Nur Ampri Suryanto, menggarisbawahi manfaat dari inovasi ini. Mereka melihat game ini sebagai sarana edukasi untuk mengubah kebiasaan jajan sembarangan menjadi pola makan yang lebih bergizi. “Harapannya ke depan agar game ini tidak hanya online tetapi juga bisa diakses secara offline. Sehingga kebermanfaatannya bisa dirasakan banyak orang,” ungkap mereka.

BACA JUGA  PSKQ Kudus Gelar Pameran Seni Rupa dan Kaligrafi "Berkah Ramadan"

Prestasi ini tentu menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi siswa MTs N 1 Kudus dan diharapkan dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk berinovasi di bidang riset dan pendidikan.

Foto Dok. Joglo Jateng

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait