SEMARANG, Jowonews.com – Para kyai PPP di Jawa Tengah mengundang Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuzy (Romy) ke Semarang, hari ini, Selasa (10/12), bertepatan dengan kubu Djan Faridz menggelar Mukernas di Jakarta. Ketua DPW PPP Jateng menegaskan, untuk sementara mengakui kepengurusan DPP yang diakui pemerintah, yakni kubu Romy.
Masruhan, yang sejak pekan lalu menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jateng menggantikan almarhum Arif Mudatsir Mandan, memastikan dirinya tidak hadir di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), yang digelar kubu Djan Faridz di Jakarta hari ini. Masruhan akan berada di Semarang untuk menyambut kunjungan Romy.
“Besok (hari ini-red) para kyai PPP mendatangkan Gus Romy, sehingga kami ikut menyambut kedatangannya. Diundang untuk didengar perkembangannya, karena konon dia yang sudah diakui oleh Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM),” jelas Masruhan, Selasa (9/12).
Pengurus PPP Jateng yang ingin datang ke Mukernas dipersilakan. Menurut Masruhan, Mukernas tidak mengundang kader-kader, namun hanya pengurus tingkat wilayah saja. “Mungkin 2-3 orang saja yang berangkat. Belum tahu (siapa yang berangkat), belum dengar. Itu pribadi-pribadi,” tutur Masruhan.
Ditegaskannya, sikap PPP Jateng adalah mengakui DPP yang nantinya diakui pemerintah dan para kyai. Para kyai saat ini mengakui Gus Romy, sambil menunggu proses hukum gugatan dari Djan Faridz. Jika nanti dalam proses hukum kubu Djan Faridz kalah, PPP Jateng akan mengakui kubu Romy. Begitu pula sebaliknya.
“Proses hukum itu butuh 1-2 tahun. Jadi kepengurusan Romy sementara diakui. Namun, PPP Jateng menjaga jarak yang sama dengan dua kelompok DPP saat ini,” tandasnya.
Mantan Wakil Ketua DPW PPP Jateng, Istajib, yang kini menjadi fungsionaris Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP), berpandangan berbeda terkait sikap PPP Jateng dengan adanya dua kepengurusan DPP ini. Menurutnya, PPP Jateng secara kelembagaan akan menghadiri Mukernas di Jakarta hari ini. Ia sendiri menghadiri Mukernas, dengan kapasitasnya sebagai salah satu Ketua Umum DPP versi kubu Djan Faridz.
“PPP Jateng menghadiri (Mukernas). Sikap ini sudah didasarkan pada nasehat ulama, bahwa harus setia pada keputusan Muktamar Jakarta (kubu Djan Faridz-red). Sekretaris yang pasti datang. Tapi siapapun yang datang tak masalah, asal ada perwakilan resmi. Secara kelembagaan, DPW Jateng datang,” tutur Istajib, kemarin.
Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimun Zubair, menurut Istajib, telah menyatakan akan hadir di Mukernas. Djan Faridz telah menemui Mbah Mun, sapaannya, pada Minggu (7/12). Dalam pertemuan, Mbah Mun sudah menyampaikan bahwa akan datang, jika tidak ada kendala kesehatan. “Ngendikane Mbah Mun tiga hari lalu, insya Allah datang. Ya mudah-mudahan beliau sehat,” tandasnya.(JN01)
