SEMARANG, Jowonews.com – Kalangan DPRD Jawa Tengah berharap musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) harus benar-benar skala perioritas. Sebab selama ini sudah banyak usulan dari musrenbang di tingkat desa yang tak tercover. Salah satu persoalannya karena anggaran dari Pemprov Jawa Tengah terbatas.
Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Sriyanto Saputro mengatakan, musrenbang tahun ini harus skala perioritas. Sebab anggaran di Pemprov terbatas, sedangkan usulan cukup banyak. “Tak mungkin semua tercover, jadi harus benar-benar yang perioritas untuk mendapatkan anggaran,” katanya, kemarin.
Pemprov Jateng diminta untuk turun langsung ke bawah. Harus ada sosialisasi mulai dari anggaran smpai perioritas pembangunan di Jateng. Jangan sampai masyarakat sudah capek-capek membahas di musrenbang, tapi tidak tercover. “Jangan beri harapan palsu. Jika anggarannya terbatas ya sampaikan,” ujarnya.
Musrenbang ini sangat efektif untuk pembangunan di Jawa Tengah. Sebab masyarakat sendiri yang mengusulkan dan mengetahui kondisi riil di lapangan. Dengan begitu maka akan lebih mengena atau tepat sasaran. “Apalagi saat ini penyaluran bansos dan hibah cukup rumit. Ini bisa menjadi solusi,” tambahnya.
Dewan berharap masyarakat bisa memulai musrenbang dengan seksama. Selain itu, anggaran dana desa harus bisa digunakan maksimal untuk pembangunan di desa. Sebab anggaran untuk dana desa sangat besar. “Ini langkah awal untuk meningkatkan pembangunan sampai desa,” tambah anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Amir Darminto. (JN01/JN03)
