Jowonews

Nelayan Tegal Gelar Sedekah Laut Dengan Melarung 7 Kepala Kerbau

TEGAL – Nelayan di Kota Tegal selenggarakan Sedekah Laut dengan melarung tujuh kepala kerbau. Mereka berharap penyelenggaraan sedekah laut memberikan keberkahan dan menjauhkan mereka dari berbagai musibah.

Setelah pembacaan doa, tujuh ancak dilarung menggunakan kapal Sea Rider, milik Mako Angkatan Laut Tegal. Sedangkan tamu VIP, Angkatan Laut Tegal juga menurunkan kapal Maribaya, termasuk Polres Tegal Kota menurunkan Kapal dari Kepolisian Air dan Udara (Polairud).

Turut hadir dalam acara ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, Forkopimcam Tegal Barat, Lurah Tegalsari dan Muarareja serta ribuan nelayan Kota Tegal.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Eko Susanto mengatakan acara Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal dapat menjadi momentum untuk menghidupkan kebudayaan lokal setempat. Ia berharap ke depan acara seperti ini dapat berlangsung lebih meriah.

“Semoga sedekah laut 2022 dapat berjalan lancar, dan ke depan juga bisa lebih meriah laggi, lebih mengena, satuan bisa lebih banyak lagi. Semoga nelayan Kota Tegal semakin maju dan sejahtera,” kata Eko, dikutip dari iNews Tegal.



Lebih lanjut Eko berharap Pemerintah Kota Tegal supaya menyediakan alat pemadam. Hal ini untuk mengantisipasi agar kejadian kebakaran kapal tidak terulang kembali.

Sementara itu, Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono mengatakan, rencana ke depan Pemerintah Pusat akan merevitalisasi Pelabuhan Perikanan Kota Tegal seluas 60 hektare. Diharapkan setelah revitalisasi pelabuhan mampu menampung Kapal-kapal ikan yang bersandar.

“Ini salah satu upaya untuk menanggulangi kejadian kebakaran kapal di Kota Tegal,” kata Dedy Yon.

Ia menghimbau kepada pemilik kapal dan Anak Buah Kapal (ABK) agar dapat bekerja sama untuk menjaga kapal masing-masing selama bersandar.

BACA JUGA  Nasi Ponggol Setan Khas Tegal, Kuliner Legendaris Rasa Pedas dan Makna Unik Dibalik Namanya

“Perlu kerja sama yang baik, pemilik kapal dengan awak kapal, terkait penataan parkir, pemilik kapal memberikan edukasi kepada awak kapal, kapal yang bersandar harus ada yang bergiliran berjaga, aki dilepas,” kata Dedy Yon.

Ia berharap tidak akan terjadi lagi kebakaran kapal seperti peristiwa sebelumnya. “Kompor juga dilepas, selain itu jika sedang menguras menggunakan pompa, agar tetap dijaga jangan sampai mesin terbakar,” ujarnya.

Foto: Doc. Tribun Pantura

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait