SOLO, Jowonews.com – Walaupun sempat menurun pada bulan September menjadi 1,724 Doar AS, nilai ekspor Solo untuk berbagai komoditas kembali melonjak menjadi 2,199 Dolar AS Oktober tahun ini. Sementara untuk Agustus senilai 2,082 Dolar AS.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Triyana, baru-baru ini kepada wartawan, ada dua kemungkinan naiknya nilai ekspor di Bulan Oktober. Komoditas ekspor dari Solo kian kompetitif sehingga peminatnya naik terutama di pasar konservatif.
Kemungkinan kedua, para eksporter melakukan ekspansi di beberapa Negara, khususnya Afrika dan Asia, di tengah situasi krisis di kawasan Eropa yang belum pulih betul. ‘’Meningkatnya nilai ekspor Solo juga tidak lepas dari peran pemerintah pusat. Jika jaringan perdagangan pemerintah di luar negeri kuat maka akan membantu ekspor di daerah,’’ tandasnya.
Kasi Perdagangan Luar Negeri Disperindag Endang K Maharani menambahkan, trend ekspor hingga di Bulan November ini diperkirakan naik. Ini tidak lepas dari situasi di kawasan Eropa dan AS menghadapi hari raya Natal dan musim dingin di selama Desember.
‘’Selama musim dingin dan hari raya Natal di Bulan Desember di kawasan Eropa dan AS, biasanya aktifitas ekonomi dihentikan atau dikurangi, makanya untuk impor berbagai komoditas dari berbagai negara digenjot di bulan-bulan sebelumnya, seperti Oktober dan November,’’ kata Endang.
Berdasarkan surat keterangan asal (SKA) Disperindag setempat, nilai ekspor dua komoditas unggulan, tekstil dan produk tekstil (TPT) serta batik mengalami peningkatan di Bulan Oktober dari bulan sebelumnya.
Jika di Bulan September nilai ekspor batik senilai 687.156 Dolar AS, sebulan kemudian menjadi 982.677 Dolar AS. Sedang nilai ekspor TPT yang di Bulan Oktober 909.698 Dolar AS, bulan sebelumnya 588.095 Dolar AS.
Untuk komoditas unggulan lainnya, yakni mebel kayu, nilai ekspornya justru turun. Yakni dari 61.623 Dolar AS di Bulan September, di Bulan Oktober menjadi 8.632 Dolar AS. Nilai ekspor komoditas lainnya di Bulan Oktober, mebel rotan 34.214 Dolar AS, kartu ucapan 56.633 Dolar AS, kantong plastic 200.148 Dolar AS, dan arang batok kelapa 7.350 dolar AS. (JN03)
