KLATEN – Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyimpan sejumlah jejak kolonial. Beberapa di antaranya adalah kuburan Belanda di sekitar pabrik gula Ceper (PG). Setidaknya ada enam makam Belanda di daerah tersebut.
Salah satu makam berada di tengah-tengah pemakaman umum Dusun Pason, Desa Ceper, Kecamatan Ceper. Di tengah ratusan makam warga setempat terdapat makam berbentuk kotak dengan lengkungan. Ukuran batu nisannya tak terlalu besar. Panjangnya sekitar 1 meter dan lebar 80 sentimeter.
Jika dilihat dari jauh, makam itu lebih mirip peti yang diletakkan. Tak seperti pada umumnya, nisan tersebut terdapat gambar tengkorak dan tulang bersilang pada salah satu sisinya.
Sementara itu di sisi lain batu nisan tersebut terdapat tulisan Arab Pegon. Pada bagian yang yang sama juga terdapat tulisan dengan huruf Jawa.
Di sisi lain tertulis “HeirRujt A Rend Alexander Portier Borend Den 22…1880”. Tulisan itu tak terbaca sempurna karena telah rusak.
Penjaga makam, Temon (74), mengatakan tidak ada yang tahu arti ikon tengkorak dan tulang bersilang tersebut. Begitu pula dengan deretan huruf Arab Pegon dan Jawa di batu nisan.
“Sejak saya kecil sudah seperti itu,” kata Temon kepada dikutip dari Detik Jateng di lokasi, Minggu (17/7/2022).
Perlu diketahui, ada beberapa kuburan di kuburan yang diyakini sebagai makam orang Belanda. Makam tersebut berada diantara ratusan makam warga setempat.
Padahal, di bagian barat pabrik gula tua itu, terdapat kuburan khusus orang Belanda, atau yang biasa disebut Kerkoft.
