KUDUS – Siapa yang tidak menyukai jajanan manis yang memanjakan lidah? Salah satu yang patut dicoba adalah Ongol-Ongol Bandungan. Jajanan ini terbuat dari tepung aren dan memiliki bentuk kotak berwarna hitam yang khas. Meskipun berasal dari Jawa Barat, Ongol-Ongol Bandungan menawarkan cita rasa yang unik dan berbeda.
Keunikan Bahan dan Proses Pembuatan
Ongol-Ongol Bandungan berbeda dari Ongol-Ongol yang dikenal di Jawa Barat. Siti Mahmudah, seorang penjual jajanan di Pasar Kuliner Jadul Menara, Kabupaten Kudus, menjelaskan bahwa warna hitam pada jajanan ini berasal dari abu yang dihasilkan dari pembakaran daun pisang atau klaras.
“Kalau menggunakan abu klaras, daunnya dibakar terlebih dahulu dan kemudian disaring halus,” tuturnya, dikutip dari Muria News.
Proses pembuatannya cukup menarik. Bahan-bahan seperti tepung tapioka, tepung terigu, tepung aren, gula pasir, air, garam, dan santan dicampurkan hingga merata. Setelah adonan siap, dibungkus dalam plastik dan direbus selama kurang lebih satu jam. Jika sudah mengeluarkan tekstur kenyal seperti agar-agar, artinya Ongol-Ongol Bandungan telah matang dan siap untuk dinikmati.
Penyajian yang Menggoda Selera
Salah satu keunikan Ongol-Ongol adalah cara penyajiannya. Jajanan ini biasanya dipotong-potong dan disajikan dengan tambahan parutan kelapa serta juroh, yaitu gula merah yang dilarutkan. Kombinasi rasa manis dan tekstur lembut yang kenyal akan memanjakan lidah siapa pun yang mencobanya.
Di Pasar Kuliner Jadul, satu porsi Ongol-Ongol dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp 15 ribu. Banyak pembeli yang penasaran dan tidak familiar dengan jajanan ini, namun setelah mencobanya, mereka terpesona oleh kelezatannya. “Banyak yang awalnya tidak tahu, tetapi setelah mencoba, mereka ketagihan,” jelas Siti.
Kenikmatan Nostalgia dalam Setiap Gigitan
Ongol-Ongol Bandungan bukan hanya sekadar jajanan, melainkan juga merupakan kenangan masa lalu yang dapat dinikmati kembali. Bagi mereka yang ingin merasakan sensasi kuliner jadul, Ongol-Ongol Bandungan adalah pilihan yang tepat. Mari berkunjung ke pasar kuliner dan nikmati cita rasa yang tak terlupakan ini.
Foto Dok. Muria News