UNGARAN, Jowonews.com – Selama lebaran 2015 ini, diperkirakan tarif angkutan umum di Kabupaten Semarang akan naik sebesar 15-20 persen dari tarif sebelumnya. Namun kemaikan ini belum final karena masih dalam pembahasan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Semarang.
Ketua Organda Kabupaten Semarang, Hadi Mustofa menyatakan meski saat ini masih menggunakan harga normal. Kenaikan tarif ini akan berlaku untuk angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP) akan berlaku sejak H-7 hingga H+7 lebaran. Sementara kenaikan tarif angkutan kota dan perdesaan mulai H-3 hingga H+7 lebaran.
“Kenaikan tarif untuk AKAP dan AKDP tentu menyesuaikan tarif atas dan bawah sebesar Rp 149 dan 152 per kilometer yang sedang dibicarakan dengan pemerintah pusat. Untuk angkudes dan angkot masih kami usulkan kenaikan tarif menyesuaikan namun batasannya antara 15-20 persen dari tarif sebelumnya,” ungkap Mustofa saat di temui di Ungaran, Kamis (2/7).
Mustofa juga menyatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pemerintah yang diwakili oleh Dishunkominfo. Selanjutnya akan disosialisasikan ke pengusaha dan awak angkutan desa. Ketika disinggung pernyataan Dishubkokminfo Kabupaten Semarang jika diperkirakan angkutan masa kurang memenuhi kebutuhan, pihaknya akan menambah armada.
Mustofa memperkirakan angkutan umum saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat lebaran nanti. “Saat ini ada sekitar seribu armada, saya rasa cukup untuk membuhi kebutuhan selama arus mudik lebaran,” pungkasnya. (JN01)
