Pantai Nampu merupakan salah satu pantai di Wonogiri yang akhir-akhir ini cukup ramai dikunjungi wisatawan. Meski lokasinya agak tersembunyi, namun justru meningkatkan rasa penasaran wisatawan untuk mengunjungi.
Pantai menjadi salah satu wisata yang candu bagi para wisatawan, pemandangan khas yang disuguhkan membuat candu siapapun yang melihatnya. Sekarang semakin banyak pantai yang ditemukan dan dijadikan tujuan wisata. Justru pantai-pantai yang masih tersembunyi dan belum banyak orang inilah yang digemari untuk dikunjungi karena pemandangan yang berbeda serta tergolong masih alami, meskipun akses menuju ke sana masih sulit serta minim fasilitas umum. Salah satu pantai yang tersembunyi tapi bikin penasaran para wisatawan adalah Pantai Nampu.
Pantai Nampu berada di Desa Dringo, Kelurahan Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Mmebutuhkan waktu tempuh 2 jam 9 menit sekitar 78 km dari pusat Kota Wonogiri melalui Jl. Raya Solo-Pacitan atau sekitar 2 jam 43 menit dengan jarak tempuh 93 km dari pusat Kota Solo melalui Jl. Raya Solo-Pacitan, perkiraan waktu tempuh jika tidak ada kendala.
Waktu yang ditempuh untuk sampai ke Pantai Nampu memang terbilang cukup lama dan jauh karena letaknya yang tersembunyi. Meski jalan yang ditempuh menuju Pantai Nampu memiliki banyak tikungan tajam serta tanjakan dan turunan curam, namun pemandangan di sekeliling yang dihiasi bukit hijau dan bebatuan karst akan menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata, terlebih udaranya bersih dan segar sehingga perjalanan yang ditempuh akan sangan menyenangkan. Hal ini juga akan sebanding dengan pemandangan yang akan didapatkan saat sudah sampai di sana karena Pantai Nampu memiliki pemandangan yang memikat hingga enggan mengedipkan mata.
Melihat Keindahan Pantai Nampu Wonogiri
Pantai Nampu dikelilingi oleh bukti-bukit karts yang menjadi salah satu ciri khas deretan Pantai Selatan. Setibanya di Pantai Nampu langsung disambut dnegan keindahan pmandangan yang luar biasa. Dari kejauhan sudah tampak jelas garis pantai yang memanjang dengan kawasan pantai yang landai dan deburan ombak yang berlari menuju ke tepi seakan mengundang para pengunjung untuk datang mendekat.
Berjalan-jalan dan bermain di hamparan pasir yang luas dan halus, menjadi pilihan aktivitas yang mengasyikkan. Jika ingin mencicipi segarnya air laut, bisa juga menceburkan diri sambil bermain ombak. Ombak di Pantai Nampu relatif besar, namun karena berada di kawasan pantai yang landai membuat pantai ini cukup aman untuk berenang. Hanya saja, jangan sampai berenang terlalu ke tengah, selain ombak yang semakin besar, juga terdapat banyak karang tajam yang berbahaya. Batu-batu karang tersebut bisa terlihat jelas saat air laut surut. Pada saat itu juga akan terlihat ikan-ikan kecil dengan bermacam warna yang berenang di sela-sela karang hingga menambah cantik suasana pantai.
Di Pantai Nampu juga masih banyak penduduk sekitar yang berburu cumi-cumi untuk dikonsumsi pribadi. Setelah asyik bermain di pantai yang terik bisa langsung menikmati es degan (es kelapa muda) yang banyak dijajakan penduduk setempat untuk menghilakan dahaga dan menyegarkan badan kembali. Tidak hanya es degan, juga ada camilan yang juga dijual untuk menemani segarnya es degan sambil menikmati pemandangan serta angin semilir pantai. Suasana hati kemudian menjadi damai dan tenang.
Sebenarnya, pemandangan tersebut belum ada apa-apanya. Panorama yang sangat memukau ada saat matahari terbit atau terbenam. Bagi yang gemar berfoto, ada banyak spot cantik untuk latar belakang foto. Karena sebenarnya, Pantai Nampu ada tiga kawasan pantai yang masing-masing dipisahkan oleh bukit karst atau bukit kapur. Selain pantai utma yang telah dijelaskan sebelumnya, masih terdapat dua pantai lainnya yang berada di sisi sebelah Barat pantai utama. Untuk menuju ke sana, cukup berjalan kaki menyusuri jalan setapak di atas rerumputan yang hanya butuh waktu 1 menit perjalanan.
Pada saat perjalanan ke sisi Barat pantai itulah pengunjung akan menjumpai gardu pandang di sisi kiri jalan, tepat di pinggir tebing. Disinilah biasanya spot foto yang paling digemari. Untuk sampai ke Pantai Nampu kedua, pengunjung harus mendaki bukit yang dihiasi pandan yang cukup tinggi dekat dengan gardu pandang.
Banyak yang setuju jika pantai kedua ini lebih cantik daripada pantai utama, karena memiliki pasir yang putih juga lembut, selain itu pantai kedua juga dibelah oleh sebuah sungai kecil dan memiliki area yang ditumbuhi rerumputan hijau. Tidak berbeda dengan pantai kedua, pantai ketiga juga tidak terdapat petunjuk arah, sehingga pengunjung biasanya hanya menghabiskn waktu di pantai utama.
Namun bagi mereka yang sudah paham lokasi Pantai Nampu, pantai ketiga direkomendasikan untuk camping. Karena tempatnya yang hampir selalu sepi, area pantai ketiga ini jauh lebih rindang dan teduh oleh pandan laut dan berbagai macam pepohonan.
Rute Pantai Nampu Paranggupito Wonogiri
Akses menuju Pantai Nampu bisa dibilang susah-susah gampang. Bisa ikuti rute ini :
Dari arah Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan sekitarnya bisa menuju ke arah Kabupaten Wonogiri dengan melewati Kabupeten Sukoharjo hingga sampai Waduk Gadjah Mungkur. Lurus saja terus hingga kamu menemukan percabangan dengan papan petunjuk jalan, pilih arah menuju Pracimantoro/Yogyakarta. Lalu, lurus saja mengikuti jalan hingga sampai di perempatan dimana jika belok ke kiri akan menuju Pacitan, sedangkan jika ke kanan akan menuju Yogyakarta dan lurus menuju Wonosari. Ambil arah menuju Pacitan ya. Tetap ikuti jalan hingga sampai di perempatan lagi lalu ambil arah ke kanan menuju Paranggupito, setelah itu kamu akan menemukan papan petunjuk jalan menuju Pantai Nampu di pertigaan.
Sedangkan apabila dari arah Pacitan, ada 2 rute yang bisa diambil, yaitu rute pertama, Donorejo-Kalak-Dringo-Pracimantoro-Pantai Nampu. Rute kedua, Parung-Sendang-Kalak-Dringo-Pracimantoro-Pantai Nampu.
Tidak perlu khawatir soal tiket masuk karena terbilang sangat terjangkau, perorang dikenakan Rp 5000, serta Rp 5000 untuk parkir motor dan Rp 15.000 untuk parkir mobil.
Fasilitas
Untuk fasilitas yang tersedia memang masih sangat terbatas karena belum dikelola dengan maksimal. Hanya tersedi lahan parkir yang luas, akses jalan menuju lokasi pantai dan MCK. dI Pantai Nampu belum tersedia fasilitas kesehatan, tidak ada Tim SAR yang siap memberikan pertolongan, juga jauh dari pusat perbelanjaan, mesin ATM, dsb. Apalagi resto atau cafe mewah, yang ada hanya pedagang keliling dan warung-warung setempat. Begitu juga akomodasi yang sangat minim, tidak ada villa atau tempat menginap yang tersedia seperti tempat wisata lainnya.
Karena tidak adanya fasilitas menginap, pengelola setempat akhirnya mendirikan Desa Wisata Nampu di di kawasan perkampungan yang menyediakan homestay atau menyewakan rumah penduduk kepada para wisatawan.
Pilihan Paket Wisata
Desa Wisata ini juga menawarkan Paket Wisata dalam bentuk Paket Harian, 3 hari dan mingguan. Paket Wisata tersebut berupa perpaduan antara wisata eksotisme alam dengan wisata budaya. Sehingga, wisatawan yang tinggal di homestay, selain dapat beristirahat dengan nyaman dan tenang, juga akan diajak jalan-jalan, memancing, berburu tupai, menikmati makanan khas desa, melihat dan mencoba proses pembuatan gula merah. Tentunya, juga akan diajak menikmati spot-spot menawan di sekitar Pantai Nampu dan pantai-pantai sekitarnya seperti Pantai Waru dan Pantai Pringjono.
Wisatawan yang ingin mendapatkan Paket Wisata, dapat mengurus administrasi dan mengisi buku tamu di kantor sekretariat yang berada di rumah Kepala Dusun.