SEMARANG, Jowonews.com – Bupati dan wali kota di Provinsi Jawa Tengah yang daerahnya dilanda banjir rob atau limpasan air laut ke daratan sepanjang jalur pantai utara, diminta turun langsung membantu warganya yang terdampak dengan fokus pada penyelamatan jiwa manusia.
“Saya minta semua bupati/wali kota yang daerahnya terkena rob untuk turun semuanya, kami dari provinsi juga akan membantu. Kita butuh kerja sama untuk menyelamatkan orangnya, sambil melakukan tindakan-tindakan darurat,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.
Menurut Ganjar, saat ini yang diperlukan adalah tindakan darurat dari pihak terkait dalam mengatasi banjir rob yang menggenangi Kabupaten Brebes, Tegal, Pekalongan hingga Demak dengan menyelamatkan serta mengamankan warga terdampak.
“Kami sudah kirim bantuan, bahkan bupati/wali kota sudah mengusulkan untuk mengeluarkan stok bantuan yang ada dan saya izinkan,” ujarnya.
Ganjar menyebut rencana penanggulangan sistematis rob di kawasan pesisir Pantura Jateng sudah dilaksanakan.
“Misalnya di daerah Pekalongan itukan dibuat tanggul raksasa yang dulu rencananya selesai dalam satu tahun anggaran. Kalau tidak salah anggarannya Rp90 miliar, tapi karena COVID-19, kementerian melakukan ‘refocusing’ anggaran dan saat ini proyek itu dilaksanakan dengan mekanisme ‘multiyears’,” katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu menjelaskan bahwa banjir rob yang melanda beberapa daerah di Pantura Jateng dikarenakan cuaca yang buruk serta berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini masuk musim pancaroba sehingga gelombang laut cukup tinggi.
“Gelombangnya sekarang tinggi sehingga air laut masuk ke darat. Ini karena masuk musim pancaroba dan gelombang tinggi diprediksi akan terjadi hingga 6 Juni 2020,” ujarnya. (jwn5/ant)