GUNUNGKIDUL,Jowonews.com – Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelidiki pemberitaan empat calon peserta Pemilihan Kepala Daerah 2015 yang dipublikasikan oleh media nasional pada 31 Agustus.
Anggota Panwaslu Gunung Kidul Divisi Pengawasan Budi Haryanto di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan iklan media massa itu seharusnya yang memfasilitasi Komisi Pemilihan Umum.
“Kalau sekarang ada iklan-iklan calon di media massa itu melanggar. Sekarang kami menelusuri pemberitaan 31 Agustus,” kata Budi.
Ia mengatakan pada pemberitaan tersebut, empat calon peserta Pilkada 2015 secara lengkap menjabarkan program kerja.
“Hal ini sedang kami pelajari apakah masuk ranah iklan atau pemberitaan. Setelah kami cermati, pemberitaan ini masuk tahap kampanye. Saat itu, KPU tidak memfasilitasi pemberitaan tersebut. Dugaan sementara, kami belum dapat menyimpulkan apakah itu masuk produk jurnalistik atau kampanye melalui media massa,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan panwaslu belum menemukan adanya indikasi keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai tim sukses salah satu perserta pilkada. Namun demikian, ia mengakui sebelum penetapan peserta pilkada, pihanya menemukan beberapa PNS yang aktif dalam kegiatan bakal calon peserta pilkada.
“Setelah itu, kami langsung mengirim surat ke masing-masing tim sukses supaya tidak sekali-kali melibatkan PNS dalam kampanye. Namun setelah ada penetapan calon, sampai saat ini, kami belum menemukan adanya keterlibatan PNS,” kata Budi.
Ia juga pengatakan panwaslu belum menemukan adanya indikasi atau laporan penggunaan bantuan sosial yang dilakukan petahana untuk kampanye. Sejauh ini, anggaran bantuan sosial (bansos) dari 2013 hingga 2015 besarannya sama.
“Kami masih mengumpulkan data terkait penggunaan anggaran bansos. Tapi, sejauh ini belum ada indikasi dan informasi penggunaan anggaran bansos oleh petahana,” katanya. Jn16/ant
Panwas Selidiki Publikasi Paslon Pilkada di Media Nasional
