Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Para Kepala Dinas ‘Plesir’ ke China dan Korea Dipimpin Ganjar

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo

Semarang, Jowonews.com – Kabar plesir ke Koreo yang dilakukan oleh Kadinas Pendidikan Jateng ternyata dipimpin langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Bahkan kunjungan kerja tersebut diikuti oleh beberapa kepala dinas di pemerintah provinsi Jawa Tengah.

Kepastian itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jateng, Kartono. “Itu tidak hanya Kepala Dinas Pendidikan saja mas. Tapi banyak dinas yang ikut ke China dan Korea. Rombongan berangkat bersama-sama dengan Pak Gubernur (Ganjarpranowo,red),”ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/5).

Namun ketika diminta menyebutkan secara rinci, dinas mana saja yang ikut rombongan Gubernur ‘plesir’ ke China dan Korea, Kartono tidak mau menjawab. Dia minta wartawan tanya langsung kepada Biro Kerjasama Pemprov Jateng.

“Kalau siapa saja yang ikut berangkat, tanya saja ke Biro Kerjasama Pemprov Jateng mas,”elaknya.

Dia hanya memastikan, kalau dari Dinas Pendidikan hanya Kepala Dinas Nur Hadi Amiyanto saja. Dan dia juga menyampaikan kalau kepala dinas pendidikan ke China dan Korea itu bukan dalam rangka plesir. Tapi dalam rangka kerjasama bidang pendidikan.

Rombongan berangkat Kamis (14/5) dan direncanakan pulang Rabu (20/5).

“Keberangkatan ke China dan Korea itu dikoordinasi oleh Gubernur. Sebab ada surat dari menteri pendidikan yang minta gubernur dan kepala dinas pendidikan berangkat ke China dan Korea,”katanya.

Dipaparkannya, di China dilakukan penandatanganan kerjasama antara 2 SMK di Chinda dengan 2 SMK dari Jateng. Masing-masing SMK Tunas Harapan Pati dan SMK 2 Kendal.

Sedangkan yang di Korea mengikuti Kongres World Education Forum. Kepala Dinas Pendidikan Nur Hadi Amianto diminta memaparkan soal pendidikan di Indonesia.

Sayang saat ditanya berapa anggaran ke China dan Korea yang dikeluarkan dinas pendidikan, Kartono juga tidak mau menjawab. Dengan alasan tidak hafal.

Sementara itu terkait dengan UN yang ditinggalkan, Kartono berdalih semua itu sudah ada panitianya. Sehingga tidak terganggu dan semuanya lancar.(JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...