SEMARANG,Jowonews.com –Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang, semakin hari ternyata tidak semaikin baik, tapi justru semakin mengecewakan. Di wilayah Kecamatan Pedurungan dan Tembalang, sepekan ini air tidak mengalir dengan lancar. Bahkan sempat mati selama dua hari.
“Dua hari ini memang mati, kalaupun mengalir hanya crat-crit dan tidak seperti biasanya. Dan kalau mengalir pada malam hari juga tidak lancar, yang jelas kalau pagi hingga sore sama sekali tidak mengalir,” ujar Handoko, warga Plamongansari, Jumat (8/4).
Dikatakan, sebagai konsumen air dari PDAM Kota Semarang sangat kecewa karena pihaknya juga rutin membayar tiap bulan. Pelayanan air yang tidak maksimal jelas mengecewakan.
“Kami khawatir kalau air mati hingga beberapa hari kedepan mengingat ini sudah mulai musim kemarau. Bagi kita sebagai warga tidak ada alasan masalah musim kemarau,” katanya.
Ditambahkan, masalah air PAM mati yang paling repot tidak bisa memasak dan mencuci pakaian. “Karena kalau memakai air sumur airnya kurang bersih. Jadi kami sangat berharap keberadaan air PAM bisa benar-benar mengalir lagi dengan lancar,” terangnya.
Senada dikatakan Rahmat, warga Kelurahan Pedurungan Kidul. Bahwa di wilayahnya juga mengalami hal yang sama. Saat ini sementara waktu warga hanya mengandalkan sisa air PAM yang sewaktu-waktu mengalir meski sedikit.
“Kalau pun mengalir air PAM tidak bisa sampai di kran belakang dan terpaksa mengambil air menggunakan ember di saluran depan rumah. Kami juga ingin agar pihak PDAM Kota Semarang memahami keluhan bahwa masalah air di musim memasuki kemarau sangat rawan tidak mengalir,” jelasnya.
Sementara beberapa warga di wilayah Pedurungan juga terpaksa ada yang mulai membeli air minum atau air artetis. “Saya sudah kehabisan air karena kebutuhannya juga banyak jadi terpaksa membeli ke orang lewat,” tandas Hartini, warga Pedurungan Kidul.(jn01/jn16)
