SRAGEN, Jowonews.com– Bentrokan antar pendukung pasangan calon (paslon) nyaris mewarnai paripurna penyampaian visi misi paslon bupati/wakil bupati di gedung DPRD Sragen, Rabu (9/9). Bahkan pendukung, Agus
Fatchurrahman-Joko Suprapto (Aman-to) dan Yuni-Dedy nyaris bentrok.
Beruntung aparat kepolisian Polres Sragen bertindak sigap. Polisi langsung membuat pagar betis untuk menghindari baku hantam antar kedua pendukung tersebut. Berdasar pantauan, peristiwa yang nyaris adu fisik itu diawali kedua pendukung yang menunggu di luar gedung paripurna saling ejek. Adu mulut itu membuat emosi mereka tak kontrol hingga nyaris baku hantam.
Bahkan suasana tegang terus mewarnai paripurna, kendati kedua pendukung telah dipisah pagar betis kepolisian. Disisi lain, dalam sidang paripurna, penyampaian visi misi yang dihadiri anggota legeslatif dan eksekutif dimulai dari pasangan Sugiyamto-Joko Saptono (Suko), lantas nomor urut dua, pasangan Aman-to, selanjutnya Yuni-Dedy dan ditutup pasangan Jaka Sumanta-Surojogo(Jago). Setiap pasangan diberi waktu 15 menit untuk
menyampaikan visi misi mereka.
Pasangan Jago sendiri membuat para peserta sidang paripurna terperangah. Pasalnya, Cabub Jaka Sumanta memaparkan kondisi Kabupaten Sragen tertinggal dari kabupaten di eks karisidenan Surakarta dalam angka sesuai data Badan Pusat Statistik. Diantaranya dari investasi, angka kemiskinan, perberdayaan manusia maupun penghasilan warga Sragen yang dinilai rendah dibanding kabupaten lain.
Ketua KPU Sragen Ngatmin Abbas mengatakan, penyampaian visi misi itu memang salah satu agenda KPU. Namun difasilitasi legeslatif. “Penyampaian visi misi, memag para paslon yang diberi waktu pemaparan selama 15 menit, sesuai nomor urut,” pungkas Abbas. (JN01)