SEMARANG, Jowonews.com – Menjelang pelaksanaan Pilwalkot 9 Desember, tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) mulai membabi buta dalam menggalang dukunan. Segala cara digunakan untuk memperoleh dukungan.
Pembagian sembako dan uang sudah marak di berbagai kecamatan di Kota Semarang sejak Jumat (4/12). Mulai Pedurungan, Genuk, Tembalang, Gunungpati bahkan juga di pusat kota.
Salah satu yang paling kasat mata adalah di wilayah kecamatan Gunungpati. Timses pasangan calon sudah membagi-bagi uang dibeberapa kelurahan.
Antaralain Patemon, Cepoko, Pongangan, Sekaran. Nongkosawit, Dukuh Perbalan Gunungpati, Pakintelan dan Sukorejo. Pembagian uang bervariasi. Ada yang persuara Rp 25 ribu, Rp 40 ribu, bahkan ada yang sampai Rp 100 ribu.
“Pembagiannya sangat kasar mas. Tidak ada istilah serangan fajar. Tapi siang bolong uang dan bingkisan dibagi. Bahkan banyak juga yang lewat RT,”ungkap T (32), salah satu warga Kecamatan Gunung Pati.
Selain berbentuk uang, ada juga yang berbentuk paket sembako dan warga diberi kupon. Tiga paslon diduga mulai menyebar uang dan sejenisnya untuk meraih kekuasaan.
Salah satu bukti yang diperoleh Jowonews adalah adanya pembagian kupon kepada masyarakat yang bisa ditukar dengan sembako. Fakta itu ditemukan di Kelurahan Pongangan Kecamatan Gunungpati, Semarang.
Dalam kupon itu tertera tulisan ‘Kupon Sumbangan Untuk Masyarakat’. Kupon itu dikeluarkan AJT (Andalan Jeli Tangguh).
Kupon diberikan kepada Madori, warga RT 01/RW 02. Sumbangan diberikan Jumat (4/12) jam 15.00-18.00 di rumah bapak Sukari. Kupon tersebut ditandatangani Prof Jalil. (JN01/JN03)
