Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

PDAM Kudus Targetkan Pembangunan Embung Terealisasi 2017

KUDUS, Jowonews.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan rencana pembangunan embung untuk mendukung suplai air baku alternatif bisa direalisasikan tahun 2017, kata Direktur PDAM Kudus Ahmadi Syafa.

“Menurut rencana yang akan dibangun sebanyak lima embung,” ujarnya di Kudus, Senin.

Hanya saja, kata dia, karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, untuk tahap pertama diharapkan bisa terealisasi tiga embung pada tahun 2017.

Lokasi pembangunan embung, kata dia, bisa menggunakan tanah milik desa atau membeli tanah warga.

Sejauh ini, kata dia, sudah ada calon lokasi yang dinilai cocok untuk dibangun embung, namun masih banyak tahapan yang harus dilalui.

Rencananya, kata dia, akan diawali dengan tahapan studi kelayakan, apakah lokasi tersebut cocok atau tidak.

Ketiga lokasi yang dinilai tepat tersebut, yakni di Desa Japan dan Tergo (Kecamatan Dawe), Ternadi dan Piji (Kecamatan Dawe) serta perbatasan antara Desa Menawan dan Rahtawu (Kecamatan Gebog).

Alasan pemilihan lokasi tersebut, di antaranya karena lokasinya jauh dari Waduk Logung, sehingga untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat setempat bisa diambilkan dari pemanfaatan embung yang diusulkan tersebut.

Usulan pembangunan embung tersebut, kata dia, mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat.

Lokasi yang dipilih, katanya, harus dipastikan memiliki pasokan air yang cukup saat musim hujan, karena nantinya akan dijadikan sumber air baku alternatif.

Apabila hasil studi kelayakannya mendukung, langkah selanjutnya berupa penyusunan Detail engineering Design (DED) atau bestek gambar kerja detail.

Agar embung tersebut tidak mudah kering saat musim kemarau, kata dia, dilapisi plastik khusus sehingga bisa menyimpan air dalam waktu relatif lama karena fungsinya sebagai sumber air baku saat musim hujan yang biasanya tersedia air dalam jumlah besar.

BACA JUGA  UMK Kudus 2016 Belum Disepakati Apindo dan SPSI

Luas lahan yang dibutuhkan untuk membuat embung berkisar 1-2 hektare dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah desa setempat atau dengan membeli tanah milik warga.

Anggaran untuk pembebasan lahan warga, diperkirakan mencapai Rp6 miliar, sedangkan anggaran pembangunan setiap embung bakal menelan biaya hingga Rp30-an miliar. Estimasi air yang bisa ditampung nantinya berkisar 850.000 meter kubik. (JN03/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...