SEMARANG, Jowonews.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang sekarang ini mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 36 hingga 40 tangki per hari ke daerah-daerah yang membutuhkan.
“Selama dua bulan terakhir, pengiriman air bersih dengan truk-truk tangki mengalami peningkatan dibanding biasanya,” kata Direktur Utama PDAM Semarang Etty Laksmiwati di Semarang, Rabu.
Hal tersebut diungkapkannya usai mengikuti salat Istiska bersama pegawai PDAM Semarang.
Etty menyebutkan setidaknya PDAM Semarang sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 10,8 juta meter kubik selama dua bulan terakhir kepada pelanggan yang belum mendapatkan pasokan air bersih.
“Jumlah itu belum termasuk dengan masyarakat yang bukan pelanggan PDAM. Kami kan kirim bantuan air bersih melalui truk-truk tangki kepada masyarakat yang daerahnya dilanda kekeringan,” katanya.
Ia mengakui debit pasokan air baku PDAM Semarang belakangan ini memang berkurang seiring dengan kemarau berkepanjangan sehingga turut memengaruhi pelayanan air bersih yang diberikan pada pelanggan.
Kurangnya debit pasokan air baku PDAM Semarang, kata dia, rata-rata mencapai 25 persen, seperti debit air dari Bendung Klambu, sementara pasokan dari sumur di Gunungpati turun 15 persen.
“Ya, rata-rata penurunan debit pasokan baku di berbagai titik 25 persen. Kapasitas produksi normal dari daerah Kudu sebesar 900–1.000 liter/detik, sekarang hanya mampu 500–600 liter/detik,” kata Etty.
Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Semarang Bambang Nolo K. menambahkan kapasitas produksi normal air bersih PDAM Semarang selama ini mencapai 2.800 liter/detik dari berbagai pasokan air baku.
“Kemarau berkepanjangan ini sangat berpengaruh. Namun, tidak bisa dilihat per kecamatan. Pasalnya, ada wilayah dalam satu kecamatan yang lancar, sementara ada wilayah yang terdampak,” katanya.
Yang jelas, kata dia, PDAM Semarang akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan air bersih kepada pelanggan meski pasokan air baku terkendala akibat kemarau berkepanjangan. (JN03/Ant)
