Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dinilai Beri Tiket VIP Agus, PDI P Diprotes Balon Lain

Agus Bupati SragenSragen, Jowonews.com – Rencana PDIP mengusung Bupati Agus Fatchurrahman dalam pemilihan kepada daerah (pilkada) akhir tahun ini mengundang reaksi keras bakal calon (balon) lainnya, yang juga mendaftar di PDIP. PDIP dinilai telah memberi tiket VIP terhadap Agus Fatchurrahman, karena yang bersangkutan tidak pernah mengikuti fit and proper test.

Reaksi cemburu itu salah satunya diungkapkan oleh bacawabup Muhammad Fadlan. Ia menyampaikan, soal rekomendasi memang sepenuhnya kewenangan DPP PDIP. Hanya saja, dalam pemberian rekomendasi, seharusnya DPP PDIP juga obyektif. Karena, bila rekomendasi diberikan terhadap pihak yang tak mengikuti tahapan fit and proper test, dikuatirkan menimbulkan gejolak.

“Diharapkan PDIP dalam menjatuhkan rekomendasi terhadap balon yang mengikuti tahapan yang selama ini diterapkan partai. Jangan sampai,dalam memberikan rekomendasi, PDIP melanggar aturanya sendiri,” tutur Fadlan yang juga wakil ketua PC NU Sragen ini.

Disisi lain, balon bupati PDIP Budiyono Rahmadi tetap legawa, bila dirinya tak mengantongi rekomendasi. Karena dia sendiri mempunyai prinsip, bila tidak mendapatkan rekomendasi sebagai balon bupati, memilih tidak maju.

 “Saya sendiri tidak begitu ambisi, karena saya tahu porsi saya dalam memperebutkan rekomendasi. Karena memang banyak yang lebih layak seperti kader internal. Hanya saja, kendati saya legawa, tetapi saya tetap berjuang untuk bisa mengatongi rekomendasi tersebut,” tandas mas Bro, sapaan akrab Budiyono Rahmadi ini.

Wakil ketua DPC PDIP Sragen Laksana menegaskan, Bupati Agus sebenarnya tak mendapatkan tiket VIP maupun settingan dari Ketua DPC PDIP Bambang Samekto maupun petahana. Melainkan munculnya duet Agus-Bambang ini merupakan perkembangan dinamika politik pilkada Sragen yang ada saat ini.

“Karena bila Mbak Yuni (Kusdinar Untung Yuni Sukowati-red) tidak mundur, tidak menutup kemungkinan rekomendasi akan jatuh ke tangannya. Namun kenyataanya, tahapan penyaringan belum berakhir Mbak Yuni memilih ke partai lain,” papar Laksana pada wartawan.

BACA JUGA  Bawaslu Ingatkan Netralitas PNS

Padahal, kata Laksana, yang bisa mengalahkan Yuni, tak lain harus menguatkan pasangan  balon dari PDIP. Disisi lain, soal rekomendasi tetap sepenuhnya diserahkan ke DPP PDIP. Lantaran sejak awal ketua DPC PDIP Sragen Bambang Samekto sudah menegaskan tidak mendaftar dan mencalonkan diri menjadi bupati maupun wakil.

“Selain itu, Bambang Samekto juga menolak dicalonkan partai lain. Sehingga tidak benar bila munculnya duet Agus-Bambang merupakan setingan sejak awal dari mereka berdua,” jelas Laksana.

Sekretaris desk Pilkada DPC PDIP Sragen Eko Muji Suharto juga menyampaikan bahwa Agus tidak mendapatkan tiket VIP dalam pencalonnya melalui PDIP. Lantaran pendaftaran balon bupati maupun wakil itu, tidak sebatas di DPC PDIP, melainkan bisa di DPD maupun DPP PDIP.

Sedangkan DPP PDIP sendiri membuka pendaftaran dari tanggal 28 Juni hingga 4 Juli. “Bupati Agus sendiri mendaftar ke DPP PDIP tanggal 2 Juli, sehingga pendaftaran balon bupati  belum ditutup,” imbuh Eko. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...