Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pedagang Mainkan Harga Ayam

ayam potongUNGARAN, Jowonews.com –  Harga daging ayam terus meroket hingga Rp 30 ribu/kilogram. Idealnya sekitar Rp 18 ribu/kilogram. Namun kenaikan harga ternak ini tidak pernah dirasakan oleh para peternak. Harga dari perternak masih tetap Rp 18 ribu/kilogram.

Seperti diungkapkan oleh Dedy, peternak ayam potong di Desa Kalisidi, Ungaran Timur. Menurutnya sejak sebelum lebaran hingga saat ini harga ayam potong dari peternak sekitar Rp 15 ribu/kilogram sementara saat ini Rp 18 ribu/kilogram.

Padahal dipasaran masih harga sudah naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 30 ribu/kilogram, meskipun beberapa waktu lalu menyentuh Rp 32 ribu/kilogram. Dedy menduga kenaikan harga ayam ini disebabkan ‘permainan’ para pedagang ayam.

Harga ayam dari para peternak masih tetap, tidak ada kenaikan yang signifikan.  Kenaikan harga Rp 3 ribu di tingkat peternak kali ini sebenarnya lebih dipengaruhi oleh faktor strategi pasar agar peternak tidak merugi lebih banyak.

Sebab selama musim kemarau peternak ayam potong memasuki cuaca yang sangat ekstrim, sekitar 33 derajat celcius pada siang hari dan 19 derajat pada malam hari. Padahal idealnya ayam potong hidup dikisaran suhu udara 21-30 derajat celcius.

“Kalau cuaca ekstrim seperti saat ini ada kemungkinan ayam mati 3 persen, sehingga peternak memang menaikkan Rp 3000 untuk mengurangi kerugian,” katanya. Secara terpisah Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Semarang, Agus Purwoko Jati menyatakan didaerah lain ayam potong hilang dipasaran, tapi di Kabupaten Semarang stok ayam masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.

“Karena kondisi cuaca di Kabupaten Semarang untuk ayam masih baik, sehingga ayam tidak terganggu penyakit musim ini. Stok ayam masih aman,” ujarnya.(JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...