PURBALINGGA, Jowonews.com – Jembatan Pengayoman BNI diharapkan dapat mendukung perekonomian warga dua desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bambang Rantam Sariwanto.
“Jembatan ini semoga dapat memberikan perubahan taraf pendidikan serta meningkatkan mobilitas penduduk dan perekonomian, yang pada akhirnya mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya di Purbalingga, Senin.
Bambang mengatakan hal itu saat meresmikan Jembatan Pengayoman BNI yang menghubungkan Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari dan Desa Buara, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
Pembangunan jembatan dengan gelagar baja berdimensi 800 milimeter dan 300 milimeter serta berlapis pelat beton sepanjang 40 meter dengan lebar 6,5 meter merupakan hasil kolaborasi antara Kemenkumham dan program pertanggungjawaban sosial perusahaan (corporate social responcibility-CSR) Bank Negara Indonesia (BNI) 46.
Peresmian jembatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Direktur Jaringan dan Layanan BNI 46 Adi Sulistiowati, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham Aidir Amin Daud, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Bambang Sumardiono, dan Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo.
Bambang mengatakan bahwa jembatan yang sudah ditunggu masyarakat lebih dari 30 tahun itu dapat diwujudkan oleh Kemenkumham berkat kerja sama yang telah lama dijalin bersama BNI.
Ia mengatakan BNI sejak 2008 ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai bank persepsi bagi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam memberikan kemudahan pembayaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) atas pelayanan jasa hukum bagi masyarakat.
Selain itu, kata dia, pembangunan jembatan di Desa Limbasari juga merupakan apresiasi Kemenkumham terhadap desa sadar hukum.
Direktur Jaringan dan Layanan BNI 46 Adi Sulistiowati mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan Kemenkumham dalam penyaluran CSR yang dikelola BNI, khususnya dalam membangun jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bobotsari dan Karanganyar.
Dia mengatakan rencana pembangunan Jembatan Pengayoman BNI di Desa Limbasari sudah dirintis sejak 2014 atas inisiasi seorang putra Limbasari yang bekerja di Kemenkumham, yakni Fredy Haris.
“Selanjutnya Limbasari diusulkan sebagai tempat penyaluran CSR BNI,” kata dia yang juga kelahiran Purbalingga itu. (Jn16/ant)
