PEKALONGAN, Jowonews.com – Ketersediaan beras di gudang Badan Urusan Logistik Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami surplus 10.700 ton dari target pengadaan 15.400 ton, kata Kepala Gudang Bulog setempat, Muhyono.
“Ketersediaan beras yang surplus ini, kami jamin mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap raskin hingga Oktober 2017,” katanya di Pekalongan, Jumat.
Ia mengatakan penyaluran raskin yang didistribusikan bulog pada Pemerintah Kabupaten/Kota Pekalongan mencapai 1,014 ton per bulan.
Meski ketersediaan beras sudah mengalami surplus, menurut dia, bulog masih tetap melakukan penyerapan gabah maupun beras milik para petani.
Menurut dia, bulog menjamin ketahanan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2017 dipastikan aman karena stok beras mengalami surplus.
“Oleh karena, harga beras di pasaran juga stabil, yaitu beras jenis medium sekitar Rp8.500 per kilogram dan beras premium Rp9.500/ kilogram,” katanya.
Ia mengatakan idealnya stok beras yang tersimpan di gudang bulog hanya berjarak tiga bulan agar kualitas bahan pangan ini tetap terjamin dan layak dikonsumsi.
Kendati demikian, kata dia, untuk menghindari turunnya kualitas beras, pemerintah melakukan pemerataan stok, yaitu membagikan beras pada daerah yang masih kekurangan beras.
“Langkah itu dilakukan agar kualitas beras tetap terjamin dan layak dikonsumsi. Selain itu, kami juga ikut menjaga dan merawat beras yang tersimpan di gudang,” katanya. (jn03/ant)
