Jowonews

Logo Jowonews Brown

Pembelajaran Berdiferensiasi, Memangnya penting?

Oleh: Farah Nur Nabila

Seiring perkembangan zaman, gagasan-gagasan baru dalam dunia pendidikan terus tercipta. Pendidikan yang sedang terlaksana saat ini mulai diperbarui dan turut disesuaikan dengan kebutuhan tiap peserta didik. Peserta didik merupakan seorang pribadi yang pastinya memilliki karakteristik yang berbeda antar satu dengan yang lain. Apabila pembelajaran dilakukan monoton dan tidak variatif maka minat peserta didik untuk belajar akan menurun.  Oleh karena itu, pembelajaran harus disesuaikan dengan kesiapan, minat serta profil peserta didik.

Guru harus mendesain rencana pembelajaran dengan memetakan kebutuhan murid terlebih dahulu,  melakukan pembelajaran yang menggiring minat murid, dengan tidak mengabaikan tujuan pembelajaran yang dicapai, hal inilah yang di maksud dengan konten dari pembelajaran berdiferensiasi. Senada dengan hal di atas, menurut Tomlinson (2000) pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.  Berdasarkan modul guru penggerak oleh KEMENDIKBUD, orientasi pada kebutuhan murid merupakan landasan dari pembelajaran berdiferensiasi.

Guru harus menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi murid untuk belajar. Jika seorang guru telah menciptakan lingkungan belajar atau suasana yang kondusif membuat peserta didik termotivasi untuk belajar, niscaya permasalahan dan kendala yang akan dihadapi dalam proses pembelajaran dengan sendirinya akan hilang. Suatu asumsi yang masih perlu di luruskan apabila masih ada pendapat bahwa murid yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga seorang guru harus mendesain perencanaan pembelajaran yang berbeda-beda pula. Tidaklah demikian bahwa gurulah yang mengetahui kondisi dan kebutuhan muridnya di suatu kelas, dari berbagai macam karakter murid tersebut tentunya ada pilihan seorang guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai, maka pengalaman belajar dirancang sesuai dengan kebutuhan muridnya.

Mendesain pembelajaran hendaknya sesuai dengan kebutuhan  belajar murid, seperti: sumber yang berbeda, cara yang berbeda dan penugasan serta penilaian yang berbeda. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran klasikal, kelompok dan individual. Pembelajaran klasikal adalah pembelajaran yang dilakukan secara keseluruhan peserta didik di dalam kelas ikut terlibat mengikuti proses pembelajaran, guna membangun pemahaman bersama. Pembelajaran kelompok merupakan pembelajaran yang membangun kolaborasi dan eksplorasi untuk membangun kesepakatan bersama dalam memahami materi dalam kelompok kecil. Sedangkan pembelajaran secara individual adalah pembelajaran yang di perlukan dalam memenuhi kebutuhan murid secara perorangan untuk membangun kepercayaan diri dan mengeksplorasi pengetahuan yang ada pada murid.

Yang paling penting ialah manajemen kelas yang efektif. Memperhatikan tiga elemen kurikulum pendekatan pembelajaran secara konten (masukan/ apa yang dipelajari murid), proses (bagaimana murid berupaya memahami ide dan informasi, dan produk (keluaran atau bagaimana murid menunjukkan apa yang telah mereka pelajari).

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat perlu dilakukan oleh seorang guru, untuk itu guru mendesain rencana pembelajaran dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan belajar murid dan merespon kebutuhan belajar. Seorang guru hendaknya dalam merencanakan pembelajaran melakukan identifikasi kebutuhan belajar muridnya dengan komprehensif, agar dapat merespon kebutuhan belajar muridnya. Mengidentifikasi kebutuhan belajar murid setidaknya ada 3 aspek yang bisa dilakukan yaitu kesiapan belajar peserta didik, minat, dan profil belajar peserta didik. Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi tentunya akan terpenuhi harapan dan kebutuhan. Pembelajaran akan menjadi bermakna karena murid terlibat langsung dalam proses pembelajaran. kegiatan pembelajaran akan terbangun suasana yang proaktif, sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Pengalaman belajar akan menuntut murid menemukan jalan pencapaian tujuan pembelajaran.

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...