Jowonews

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI, SOLUSI MERDEKA BELAJAR BAGI SISWA

Oleh: Hesti Septiyani

Pada aspek pendidikan salah satu komponen terpenting adalah kurikulum. Kurikulum berperan sangat penting untuk pendidikan karena kurikulum dijadikan patokan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Seiring dengan perkembangan zaman, sistem pendidikan juga ikut mengalami transformasi penyesuaian terhadap globalisasi. Perubahan kurikulum terjadi secara sistematis sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Sebagaimana yang telah diketahui pada tahun 2020 pendidikan mengalami banyak perubahan dikarenakan efek dari pandemi Covid-19. Salah satu program yang dicanangkan menteri pendidikan saat ini adalah merdeka belajar yang memiliki tujuan terciptanya pembelajaran yang menyenangkan. Merdeka belajar dapat diartikan bahwa pendidikan haruslah mewujudkan suasana yang menyenangkan.

Pelaksanaan merdeka belajar, kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran adalah kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan berbagai keragaman pembelajaran di mana konten disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dengan tujuan agar dapat optimal dalam pendalaman konsep dan penguatan kompetensi. Dalam hal ini, guru memiliki wewenang untuk memilih bermacam perangkat pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa.

Kurikulum merdeka, dianggap menjadi pilihan dalam mengatasi ketertinggalan belajar saat pandemi. Kurikulum ini diharapkan dapat memberi kebebasan sesuai kata “Merdeka Belajar” dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan pada kebutuhan dan potensi peserta didik.  Upaya pengembangan konsep merdeka belajar yang saat ini diterapkan dalam sistem pendidikan nasional, dengan menyesuaikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di mana pembelajaran berpusat pada peserta didik adalah diterapkannya pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah seperangkat kegiatan pembelajaran yang disusun dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, pembelajaran berdiferensiasi diartikan  sebagai pembelajaran yang melihat bahwa peserta didik itu memiliki perbedaan, di mana dapat diartikan  bahwa karakter mereka berbeda-beda, begitu juga dengan minat, serta kebutuhan mereka dalam pembelajaran.

Melalui pembelajaran berdiferensiasi, setiap siswa difasilitasi untuk mengembangkan potensi terbaiknya. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi kebebasan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut.

Pembelajaran berdiferensiasi juga memberikan variasi pada setiap siswa saat pembelajaran. Dalam hal ini, setidaknya ada empat aspek pembelajaran berdiferensiasi yaitu aspek lingkungan belajar, konten, proses, dan produk. Dengan adanya perbedaan dalam empat aspek tersebut, setidaknya guru telah menawarkan pendekatan yang berbeda-beda terhadap kebutuhan lingkungan belajar peserta didik, apa yang akan dipelajari peserta didik, bagaimana proses mereka belajar, apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka mempelajarinya, dan bagaimana mereka menunjukkan apa yang telah mereka pelajari. Hal-hal tersebut dibuat berbeda dengan tujuan mendorong pertumbuhan semua peserta didik sesuai dengan karakteristik mereka agar tujuan pembelajaran tercapai.

Dalam kurikulum merdeka ini, pembelajaran berdiferensiasi memang sangat diperlukan karena seperti yang dijelaskan di atas, pembelajaran berdiferensiasi berdasar pada ungkapan bahwa pengalaman belajar paling efektif adalah ketika pembelajaran tersebut berhasil melibatkan peserta didik, relevan, dan menarik bagi peserta didik. Karena anggapan dan penyesuaian ini peserta didik pasti akan menemukan jalan yang sesuai dengan karakteristik mereka.

Kesimpulannya adalah pembelajaran berdiferensiasi cukup relevan diterapkan karena membuat peserta didik mampu memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya serta dapat memicu peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran dan terlibat di dalamnya, namun dengan catatan guru tetap mengontrol mereka.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait