SEMARANG, Jowonews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyatakan bahwa pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PKK) telah dilakukan di 21 kabupaten/kota yang hendak menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2015 mendatang. Tahapan selanjutnya adalah pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa.
“Pembentukan PPK dan PPS merupakan tahapan awal penyelenggaraan Pilkada setelah disahkannya PKPU (peraturan Komisi Pemilihan Umum) tentang pembentukan badan penyelenggara adhoc,” ungkap Komisioner KPU Jateng Divisi Sosialiasi dan Pendidikan Pemilih Wahyu Setiawan, kemarin.
Menurutnya animo masyarakat untuk mendaftar sebagai anggota PPK maupun PPS sangat tinggi. Hal ini disebabkan ada aturan yang menyatakan bahwa mantan anggota PPK yang telah dua kali menjabat tidak diperkenankan mendaftar lagi.
“Mereka yang terpilih akan dilantik di kabupaten/kota masing-masing pada bulan Mei ini,” imbuhnya.
Setelah anggota PPK itu dilantik, sambung Wahyu, maka hak dan kewajiban mereka langsung melekat padanya. Mereka akan langsung membentuk PPS dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). “Aktif mereka bekerja kurang lebih delapan bulan mulai Mei hingga proses pemilihan selesai,” terangnya.
Ditambahkan Wahyu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan membentuk petugas pemutakhiran data pemilih. Hal itu untuk memverifikasi daftar calon pemilih Pilkada. “Tapi itu nanti setelah PPS semua terbentuk,” sambungnya.
Disinggung terkait data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) yang telah diserahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada KPU RI beberapa waktu lalu, Wahyu mengaku belum menerima untuk tingkat daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Mungkin nanti secepatnya akan turun. Sebab hal itu menjadi dasar penentuan persentase syarat dukungan calon independen atau perseorangan. Dengan demikian, calon yang akan maju melalui jalur independen dapat lebih awal mempersiapkan diri,” pungkasnya. (JN01)
