BATANG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus melakukan langkah antisipasi atas kedatangan sekitar 9 ribu pemudik dari zona merah dengan minta setiap desa mendirikan tempat isolasi mandiri untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19).
“Saya minta semua desa di Batang meniru Desa Pacet yang mendirikan isolasi mandiri dengan menyiapkan tempatnya. Jika urusan makan, pemkab siap membantu,” kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa.
Menurut dia, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dan protokol kesehatan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona.
“Oleh karena, kami minta pada pemudik yang pulang kampung karena adanya kepentingan yang mendesak harus melapor pada perangkat desa atau ketua rukun tetangga agar kondisi kesehatan mereka bisa terpantau,” katanya.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Abdul Waras mengatakan bahwa setelah dilakukan operasi malam, tingkat kesadaran masyarakat dalam pencegahan pandemik COVID-19 sudah meningkat.
Sebagian besar, kata dia, masyarakat, terutama orang tua sudah banyak mengurangi aktivitas keluar rumah dan melakukan perilaku pola hidup sehat.
“Namun, bagi mereka yang berusia remaja masih perlu edukasi tentang penyebaran virus Corona karena masih dijumpai berkerumunan untuk hal yang tidak penting,” ujarnya.
Kapolres minta adanya peran orang tua memberikan pengertian pada anaknya karena orang sehat pun rentan sebagai pembawa virus atau yang disebut orang tanpa gejala (OTG).
“Sesuai Instruksi Kapolri secara bertahap, kita akan melakukan tindakan tegas kalau masyarakat masih membandel melakukan kerumunan karena keselamatan masyarakat lebih kita utamakan,” ucapnya menegaskan. (jwn5/ant)