BATANG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, masih terus memperjuangkan pelaku usaha kecil menengah agar bisa menempati lokasi “rest area” yang berada di sepanjang ruas jalur tol Batang-Semarang dan Tol Pemalang-Batang.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa pemkab pernah diundang terkait pembahasan “rest area” di Provinsi Jateng tetapi ‘death lock” atau tidak menemui titik kesepakatan bersama.
“Saat ini, pemkab tetap ngotot ingin melakukan penambahan lokasi rest area. Akan tetapi dari pihak PT wasikita tidak mau karena alasannya yang terlalu dekat padahal ada daerah lain yang jaraknya dekat tetapi tetap dibangun ‘rest area’,” katanya.
Meski demikian, kata dia, pemkab akan terus berjuang untuk memberikan ruang bagi pelaku UKM berjualan di rest area.
Menurut dia, pemkab sudah menyiapkan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Gringsing tetapi pengelola tol tidak memberikan respons.
Pada intinya, kata dia, pemkab siap memfasilitasi apa yang diyang dibutuhkan oleh pengelola tol tetapi hingga kini belum pernah ada jawaban.
“Kami belum pernah diajak musyawarah oleh pengelola tol. Jika pengelola tol tanya maka saya pastikan ada lahan untuk rest area , berapa pun luasnya, berapa hektare pasti akan diberikan untuk digarap,” katanya.
Ia mengatakan pemkab telah melakukan survei ke lapangan dan memiliki konsep “transit oriented development”.”Jangan (PT Waskita) hanya ngomong terkait masalah kesiapan pemkab. Jujur saja, kami belum pernah diajak musyawarah padahal pemkab memiliki pelaku UKM hadir di rest area di sepanjang tol Batang-Semarang maupun Batang-Pemalang,” katanya. (JWN3/Ant)
