Cilacap, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, optimistis mencapai target produksi padi sebesar 860.000 ton gabah kering panen pada 2015.
“Meskipun terjadi kemarau panjang, Cilacap masih surplus karena hingga bulan Agustus saja sudah hampir mencapai 800.000 ton GKP (gabah kering panen),” kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Cilacap Susilan di Cilacap, Senin.
Menurut dia, surplus di Kabupaten Cilacap setiap tahun rata-rata mencapai 350.000 ton.
Ia memperkirakan produksi padi di Kabupaten Cilacap akan terus bertambah hingga akhir 2015 karena pada Agustus masih ada petani yang panen di beberapa wilayah.
Dia mengakui bahwa kemarau panjang sedikit berpengaruh terhadap komoditas pertanian khusus tanaman padi.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa produksi padi Cilacap masih mencukupi kebutuhan.
“Kemarau panjang memang sedikit berpengaruh tapi ‘insya Allah’ ketahanan pangan di Kabupaten Cilacap masih terjaga,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dinpertanak) Cilacap Gunawan mengatakan bahwa sektor pertanian di kabupaten itu masih menjadi pendukung utama dalam penyediaan bahan pangan di Jawa Tengah.
Menurut dia, hal itu disebabkan luas lahan sawah di Cilacap mencapai 65.000 hektare sehingga memiliki potensi peningkatan produksi pertanian yang besar.
Bahkan, kata dia, produksi beras di Cilacap dalam lima tahun terakhir rata-rata mencapai 737.500 ton gabah kering giling (GKG). (JN03/Ant)
