PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemerintah Kota Pekalongan Jawa Tengah pada 2016 menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Rp9,2 miliar atau naik dibanding tahun 2015 sebesar Rp8,3 miliar.
Kepala Bidang PBB dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Pekalongan Dede Umi Hani di Batang, Selasa, mengatakan untuk mengejar target itu, Pemkot Pekalongan akan lebih fokus pada peningkatan jumlah wajib pajak yang membayar PBB.
“Dari potensi 83.000 wajib pajak, kami menargetkan bisa menagih 50.000 wajib pajak pembayar PBB atau naik dibanding tahun 2015 sebanyak 39.000 wajib pajak,” katanya.
Ia mengatakan untuk mendukung pencapaian target PAD, pemkot juga sudah menyiapkan sejumlah upaya memungut pajak, seperti berkoordinasi dengan kelurahan dan melaksanakan kegiatan lainnya.
“Salah satu agenda dalam menarik WP ini, kami menyelenggarakan jalan sehat yang diikuti WP yang sudah membayar PBB. Kegiatan ini bisa diikuti secara gratis oleh warga yang sudah membayar PBB,” katanya.
Menurut dia, sejak pengelolaan PBB diserahkan kepada daerah maka kesadaran masyarakat membayar pajak meningkat.
Sebelum PBB didaerahkan, kata dia, jumlah wajib pajak yang membayar pajak pada tahun berjalan masih di bawah 40 persen sedang kini sudah mencapai angka 50 persen.
“Oleh karena itu untuk meningkatkan pendapatan PBB, pemkot menyediakan ‘reward’ bagi kelurahan yang melakukan penarikan PBB terbaik,” katanya. (jn03/ant)
