SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta menggelar rapid test COVID-19 untuk pedagang di beberapa pasar tradisional di Kota Solo mengingat cukup tingginya kunjungan di tempat tersebut.
“Untuk hari ini sudah kami laksanakan di Pasar Gede, Pasar Harjodaksino, dan Pasar Legi. Hasilnya semua negatif,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani di Solo, Selasa.
Meski demikian, secara teknis untuk hasil rapid test yang negatif akan diulang lagi untuk mengantisipasi belum reaktifnya sampel darah pada alat tes yang diambil.
Ia mengatakan untuk pelaksanaannya sendiri dilakukan secara acak di tempat-tempat yang ramai dikunjungi pembeli. Selanjutnya, rapid test juga akan dilaksanakan di beberapa pasar tradisional lain di Kota Solo.
Menurut dia, rapid test ini menyasar ke para pedagang mengingat mereka memiliki risiko terpapar yang cukup tinggi. Selain itu, para pedagang juga berpotensi menularkan COVID-19 ke orang lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan teknis pengambilan sampel rapid test hanya pada sebagian pedagang. Untuk tiap pasarnya hanya diambil antara belasan hingga 20 sampel.
“Alat yang digunakan menggunakan alat rapid test yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun ke depannya Pemkot Surakarta akan membeli alat secara mandiri. Kalau alat pesanan kami datang, nanti kami akan lanjutkan tes lebih luas lagi,” katanya.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan rapid test juga dilakukan di pusat perbelanjaan, tujuannya untuk mencegah terjadinya paparan seperti yang terjadi di pusat perbelanjaan Indogrosir Sleman, Yogyakarta.
“Sebagai antisipasi agar tidak terjadi kasus baru,” katanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Pemkot Surakarta menyisakan empat pasien positif COVID-19. (jwn5/ant)