Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pemprov Jateng Siap Bangun 230 Embung di Seluruh Daerah

Ilustrasi Embung di Kampus Unnes. (Foto: Dok.Jowonews)

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membangun 230 embung yang tersebar di 35 kabupaten/kota pada 2016 untuk mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau yang terjadi tiap tahun.

“Rencana pembangunan ratusan embung tersebut sebagai upaya mencapai target pembangunan 1.000 embung secara bertahap hingga 2018,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jateng Prasetyo Budhie Yuwono di Semarang, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa anggaran pembangunan ratusan embung pada 2016 tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jateng 2016, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan bantuan keuangan pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten/kota.

Ia memerinci pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura akan membangun 150 embung, Dinas PSDA Jateng membangun sebanyak 50 embung, sedangkan sisanya dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Menurut dia, 50 embung yang dibangun Dinas PSDA Jateng membutuhkan anggaran Rp80 miliar dan rata-rata tiap embung memiliki daya tampung air sekitar 10 ribu meter kubik.

“Pembangunan embung ada yang berada di lahan pertanian, ada yang di daerah sungai dan sejauh ini, tidak ada kendala mengenai pembebasan lahan,” ujarnya.

Dari 50 embung yang akan dibangun itu, kata dia, ada beberapa yang merupakan normalisasi embung yang sudah ada tapi tidak berfungsi maksimal.

Anggota Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso menilai bahwa rencana pembangunan 1.000 embung secara bertahap oleh Pemprov Jateng mulai 2015 hingga 2018, sulit terealisasi terutama pada pengadaan lahan.

“Dari sisi kesiapan lahan, embung itu rata-rata dibangun di atas tanah kas desa, namun berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan bahwa tidak boleh ada penghilangan aset berupa tanah kas desa,” katanya.

BACA JUGA  PPP Ancam Pecat Kader Tak Dukung Mirna

Selain itu, kata dia, pembangunan seribu embung di Jateng untuk mengatasi kekeringan yang terjadi tiap tahun juga belum masuk pada dokumen perencanaan kerja pemerintah daerah 2016 dan rencana pembangunan jangka menengah daerah Jateng.

“Pembangunan seribu embung harus menggunakan sistem perencanaan baik agar dapat terealisasi,” ujarnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu lebih memilih jika Pemprov Jateng mengoptimalkan revitalisasi 272 embung yang tersebar di 35 kabupaten/kota karena kondisinya yang tidak terawat dan rusak guna mengantisipasi dampak sosialnya.

“Ratusan embung di Jateng itu rusak karena sedimentasi yang tinggi, badan bendung dalam kondisi tidak baik, atau saluran irigasinya rusak,” katanya. (JN03/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...