SEMARANG, Jowonews.com — Realisasi program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah hingga pertengahan 2017 atau tahun keempat kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mencapai 91,5 persen.
“Program RPJMD berjalan sesuai jadwal, sisa sekitar delapan persen lebih akan dituntaskan akhir tahun ini dan kami optimistis RPJMD akan tercapai 100 persen karena masih ada waktu 1,5 tahun lagi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Selasa (18/7).
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa program RPJMD yang akan diselesaikan pada 2017, terutama yang terkait dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Menurut dia, yang paling berat dalam RPJMD Provinsi Jateng adalah penurunan angka kemiskinan dan nilai tukar petani (NTP).
“Target penurunan kemiskinan hingga di angka 10 persen memang sangat berat, tapi kami tetap berusaha semoga di akhir masa jabatan Pak Gubernur, RPJMD bisa mendekati angka 100 persen,” ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Jateng Sudjarwanto mengakui kesulitan menurunkan angka kemiskinan dari 14 persen menjadi 10 persen, sedangkan angka kemiskinan sekarang tercatat 13,28 persen.
“Sejak dulu penurunan angka kemiskinan memang hanya mampu satu digit di belakang koma sehingga kalau dari 13 persen ke 10 persen ya memang berat,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja ekstra keras dan menggiatkan semua program penurunan angka kemiskinan di semua daerah, terutama yang menjadi kantong-kantong kemiskinan.
“Program-program Pemprov Jateng yang diluncurkan sengaja difokuskan untuk penanggulangan kemiskinan, salah satunya dengan program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH),” ujarnya. (jwn5/ant)