Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pemprov Tak Entaskan Kemiskinan, AJT Bangun Balai RT Rp 100 Juta

 

SEMARANG, Jowonews.com – Pada saat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) belum mampu menangani seluruh persoalan di masyarakat dan angka kemiskinan juga terus meningkat, Andalan Jeli Tangguh (AJT) kembali hadir menjawab persoalan tersebut.

Terbaru, organisasi tanpa bentuk yang memiliki simbol ayam jantan ini membantu pembangunan Balai RT 6 RW 1 Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Tak tanggung-tanggung, AJT total membantu dana pembangunan Rp 100 juta.

Penyerahan dana pembangunan Rp 100 juta tersebut diserahkan oleh Sekretaris Jenderal AJT Dwi Saputro kepada Ketua RT 6 RW 1 Kelurahan Nongkosawit, Priyono.

“Dengan dana Rp 100 juta yang diberikan AJT, diharapkan RT 6 RW 1 Kelurahan Nongkosawit segera memiliki Balai RT yang permanen dan memadahi. Sehingga bisa digunakan warga untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat,”ungkap Dwi Saputro, kemarin.

Disampaikannya, berdasarkan penjelasan dari Ketua RT 6/RW 1 Kelurahan Nongkosawit, Priyono, dana bantuan dari AJT itu akan digunakan untuk membuat bangunan dengan diameter 10 meter x10 meter. Diharapkan, dalam jangka waktu 2 bulan pembangunannya sudah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh warga.

Dalam kesempatan itu Dwi Saputro berharap apa yang dilakukan AJT tersebut dapat menjadikan Pemkot Semarang maupun Pemprov Jateng lebih tergerak memperhatikan masyarakatnya. Karena meski pemerintah memiliki dana besar, ternyata banyak fasilitas umum di masyarakat yang belum tersentuh.

Sementara itu, Warsono, Ketua RW 1, Kelurahan Nongkosawit memberikan penghargaan atas aksi AJT tersebut. Menurut dia, Kota Semarang sangat beruntung memiliki AJT karena pergerakannya terbukti cepat.

Bahkan AJT juga memiliki dana yang tanggap dan cepat sehingga ketika ada masalah sosial di masyarakat langsung ditangani. “Apa yang dilakukan AJT ini sangat positif. Tanpa pamrih langsung membantu masyarakat dengan cepat,”akunya.

Sebelumnya, menurut Gubernur Ganjar Pranowo, bulan Maret tahun 2016 jumlah penduduk miskin di Jateng mencapai 4,507 juta jiwa.

BACA JUGA  Dinilai Tak Patut, Biaya Pembuatan Sambutan Gubernur Hingga Rp 450 juta

“Bulan Maret tahun 2016 jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 4,507 juta jiwa,”ungkap Ganjar Pranowo saat menyampaikan rancangan kebijakan umum perubahan APBD (KUPA) Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran (TA) 2016.

Ganjar menyampaikan jumlah penduduk miskin di Jateng tersebut secara absolut meningkat 1,11 ribu orang jika dibandingkan kondisi bulan September 2015 sebesar 4,506 juta jiwa.

“Tapi secara prosentase mengalami penurunan dari 13,32% pada September 2015 menjadi 13,27% pada Maret 2016,”akunya.

Sementara jumlah penduduk miskin perdesaan pada Maret 2016 dibanding September 2015 mengalami penurunan 33,40 ribu orang menjadi 2,682 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk miskin perkotaan mengalami peningkatan 34,51 ribu orang menjadi 1,824 juta orang pada periode yang sama.

“Tahun 2016 prosentase penduduk miskin diproyeksikan sebesar 12,20-11,73 persen berubah dari target RKPD tahun 2016 sebesar 8,60-8,35 persen,”tukasnya.

Karuan dengan perubahan target tersebut, menunjukkan pemprov tidak mampu mengentaskan kemiskinan. Jn01-Jn16

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...