KULON PROGO, Jowonews.com – Realisasi pendapatan retribusi pariwisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai Rp2,142 miliar atau 111,17 persen dari target Rp1,926 miliar pada 2015.
Bendahara Penerimaan Keuangan pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ruri Atmini Retno di Kulon Progo, Selasa mengatakan target pendapatan retribusi melebihi target 11,17 persen.
“Kami optimistis, pendapatan retribusi pariwisata akan bertambah lagi hingga 28 Desember sebesar Rp75 juta hingga Rp80 juta karena masih ada libur Natal dan sekolah,” kata Ruri.
Ia mengatakan objek wisata yang paling besar menyumbangkan pendapatan retribusi pariwisata adalah Pantai Glagah sebesar Rp1,48 miliar, Waduk Sermo Rp283 juta, Pantai Congot Rp157,58 juta, Suroloyo Rp122,57 juta dan paling terendah Pantai Trisik Rp46,36 juta.
Menurut dia, pendapatan retribusi Pantai Glagah sudah mencapai 101,24 persen dari target Rp1,4 miliar, Waduk Sermo sebesar 225,85 persen dari target Rp125,65 juta, dan Pantai Trisik hanya 60,61 persen dari target Rp76,5 juta.
“Pantai Glagah masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar hingga 70 persen. Kemudian, Waduk Sermo mengalami peningkatan pendapatan retribusi yang sangat signifikan karena didongkrak jumlah kunjungan Kalibiru. Objek wisata yang pendapatan retribusi anjlok yakni Pantai Trisik,” katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kulon Progo Agung Raharjo meminta pemkab serius mengembangkan dan menggarap potensi wisata yang ada di Kabupaten Kulon Progo, khususnya di kawasan Bukit Menoreh.
Menurut dia, potensi wisata belum digarap secara serius, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap ada upaya serius mengembangkan potensi wisata. Pariwisata yang dikelola secara profesional akan berdampak pada pertumbuhan kegiatan perekonomian masyarakat setempat,” katanya. (Jn16/ant)
