BOYOLALI, Jowonews.com – Dari hasil olah TKP, selain ditemukan senjata api disamping korban, petugas juga menemukan selembar surat wasiat.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono mengaku ditemukan selembar kertas surat tersebut. Namun dia belum mau membeberkan isi surat tersebut.
Namun informasi di lokasi kejadian, isi surat tersebut merupakan pengakuan Suharso bahwa dirinya tewas karena bunuh diri dan surat perpisahan Suharso.
“Namun surat tersebut masih kami diselidiki kebenarannya,” ujar AKBP Budi Sartono.
Pihaknya kini juga sedang memeriksa saksi-saksi, termasuk kakak korban yang bernama Yulianto, yang pertama kali menemukannya. Dijelaskan Budi, dari keterangan Yulianto, adiknya tersebut baru datang Senin (30/11) siang.
Profesi korban juga tidak diketahui pasti karena sudah sekitar 10 tahun terpisah. 10 tahun lalu, korban diketahui berprofesi sebagai guru. “Sekarang tidak tahu pekerjaannya apa,” katanya.
Kejadian itu pun langsung menggemparkan warga sekitar. Ratusan warga berdatangan untuk melihat dari dekat peristiwa tersebut. petugas pun memasang garis polisi untuk mengantisipasi warga merangsek masuk ke lokasi penemuan korban.
Menurut Sutardi, Selasa pagi itu masih bertemu dengan korban saat dirinya memberikan makan ternak ikannya. Korban menyapa dan memperkenalkan diri. “Memberi makan ikan pak? Saya adiknya Yulianto,” kata Sutardi menirukan perkataan korban.
Sutardi yang rumahnya persis di depan tempat tinggal Yulianto itu juga mengemukakan, bahwa korban baru datang Senin (30/11) siang. “Baru datang kemarin siang, sekitar pukul 12.00. Jadi kami juga belum kenal dan tahu benar tentang korban,” jelasnya.(JN01/JN03)