SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng akan terus mengikuti proses hukum Ketua DPC PKB Kota Semarang Teguh Widodo, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana KONI Kota Semarang.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) disela-sela koordinasi pemenangan pasangan Soemarmo-Zuber Safawi (MAZU) di kantor DPW PKB Jateng, di Jl.Pamularsih Semarang.
Menurut Gus Yusuf, penetapan tersangka Teguh Widodo oleh Kejari Kota Semarang dinilai hanyalah dinamika politik. Yaitu terkait pemilihan walikota/wakil walikota Semarang yang akan digelar 9 Desember mendatang. Dimana PKB mengusung pasangan Soemarmo-Zuber Safawi.
Meski demikian, pihaknya akan membahas langkah efektif yang akan diambil untuk menyikapi kasus itu. ‘’Masyarakat sudah kritis untuk menilai (adanya penetapan tersangka,red) itu. Tapi yang jelas saya yakin semakin diganggu dan dijegal masyarakat akan semakin semangat membantu Soemarmo,’’tandasnya.
‘’Sekarang semakin banyak black campaign, tapi masyarakat sendiri sudah kritis, tidak mempan dengan isu-isu negatif,’’imbuhnya.
Dia mengakui black campaign terhadap pasangan nomer urut satu Soemarmo-Zuber cukup deras. Untuk menghadapi black campaign itu, solusinya adalah pasangan calon dan tim pemenangan harus terus turun ke masyarakat setiap hari. Hal itu untuk memberikan pengawalan dan penjelasan.
Sementara itu Teguh Widodo sendiri di tempat yang sama, menolak berkomentar menanggapi status tersangkanya. ‘’Besok aja mas,’’ elaknya.(JN01)
