JAKARTA,Jowonews.com — Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai terpilihnya KH Ma`ruf Amin sebagai cawapres Jokowi menggembirakan sekaligus menggelisahkan Nahdliyin atau warga NU.
Di satu sisi, kata Umam di Jakarta, Jumat, posisi Kiai Ma`ruf akan memberikan banyak manfaat politik dan logistik bagi sel-sel politik NU. Di sisi lain NU dinilai tidak netral.
“Manuver-manuver politik saat ini mengindikasikan bahwa partai-partai berbasis NU telah secara vulgar memanfaatkan kelembagaan NU sebagai alat deal-deal politik praktis yang bertentangan dengan spirit Khittah 1984,” katanya.
Menanggapi dilema itu, tambah Umam, wajar jika mantan Rois Aam PBNU KH Mustofa Bisri bersikap tegas untuk meminta KH Ma`ruf Amin segera turun dari posisi Rois Aam PBNU.
“Hal ini berpotensi akan merepotkan NU mengingat masuknya Kiai Ma`ruf ke politik praktis akan memaksa NU untuk selalu pasang badan menghadapi serangan-serangan terhadap individu Kiai Ma`ruf,” katanya.(jwn5/ant)