PURWOKERTO, Jowonews.com – Seorang pengusaha pengemasan garam di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membagikan garam secara gratis kepada masyarakat seiring dengan lonjakan harga komoditas itu di pasaran.
Pengusaha pengemasan garam di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Setyo Puji Santoso saat ditemui wartawan di rumahnya, Kelurahan Pasir Kulon, Kecamatan Purwokerto Barat, Rabu (26/7), pemilik Usaha Dagang (UD) Garam itu mengatakan kelangkaan garam sudah terjadi sejak lebaran.
“Bahkan, pengemasan garam terakhir saya lakukan hari setelah lebaran dan hingga saat ini tidak ada kegiatan lagi. Oleh karena itu, saya terpaksa merumahkan 19 pekerja,” katanya.
Ia mengaku sejak berhenti operasi, banyak warga yang datang ke rumah untuk menanyakan apakah ada persediaan garam atau tidak ada.
Oleh karena tidak lagi produksi, dia akhirnya membeli garam merek lainnya di pasar dan selanjutnya dibagikan secara kepada masyarakat.
“Siapapun yang minta garam, saya kasih. Silakan saja yang butuh,” katanya.
Ia mengharapkan pemerintah dapat segera mengatasi kelangkaan garam yang memicu lonjakan harga komoditas tersebut.
“Saya kira, pemerintah telah bekerja untuk mengatasi kelangkaan garam ini,” katanya.
Seperti diwartakan, harga garam dapur halus di Purwokerto naik dari Rp 7.500 per bal isi 20 kantong menjadi Rp 13.000 per bal isi 20 bungkus.
Sementara garam dapur kotak naik dari Rp 5.000 per kantong isi 20 biji menjadi Rp 7.000-Rp 8.000 per kantong isi 20 biji.(jwn4/ant)