KUDUS, Jowonews.com – Perayaan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) pertama Waroeng Prancis Universitas Muria Kudus (UMK), Selasa (28/4/2015) benar-benar meriah. Ribuan pasang mata yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, guru, dan masyarakat sekitar menghadiri berbagai acara yang digelar dari pagi hingga sore itu.
Betapa tidak. Berbagai acara yang telah disiapkan panitia kali itu, memang tak biasa. Di luar seminar dan paparan mengenai pendidikan dan beasiswa Prancis, ada fashion show yang mempertemukan antara busana Prancis dan Batik Jawa Kudusan di lantai dasar Perpustakaan UMK yang disulap menjadi ‘’catwalk’’ dadakan.
Lenggak-lenggok para model yang hadir, mampu membawa suasana menjadi meriah, apalagi momen itu sekaligus sebagai ajang lomba fotografi bagi para penggemar fotografi.
Tak pelak, pagelaran fashion show itu memantik pujian dari Christine Moerman, direktur Institut Francais Indonesia (IFI) didampingi Rektor Dr. Suparnyo SH. MS., Wakil Rektor I Dr. A. Hilal Madjdi M.Pd., Wakil Rektor IV Drs. Muh Syafe’i M.Pd., dan Kepala Perpusatakaan UMK Noor Athiyah SS. M.Hum.
‘’Paduan busana batik Jawa Kudusan dan busana Prancis ternyata sangat menarik, cantik, dan indah,’’ ujar Christine Moerman usai menyaksikan pagelaran fashion show dari awal hingga rampung.
Dia pun mengapresiasi pihak pengelola Waroeng Prancis UMK yang telah menggelar acara yang begitu meriah. ‘’Acara yang digelar di perayaan HUT pertama Waroeng Prancis ini sangat menarik dan dibungkus dengan ide-ide cerdas,’’ paparnya.
Rektor Dr. Suparnyo SH. MS., kerjasama dengan IFI ini memang sangat penting bagi UMK, karena memberikan peluang-peluang yang bagus bagi UMK, bahkan Indonesia. ‘’Sampai saat ini, Prancis menjadi salah satu negara rujukan untuk pendidikan dan budaya. Banyak hal yang masih perlu kita pelajari dari Prancis,’’ ungkap.
Sementara itu, selain seminar dan fashion show, kegiatan lain yang digelar dalam HUT pertama Waroeng Prancis yang pengelolaannya di bawah naungan UPT. Perpustakaan, antara lain bazar, demo memasak masakan Prancis, demo melukis oleh seniman Slamet Mulyono. (JN04)
