SEMARANG, Jowonews.com – Kekurangan produksi garam di Jawa Tengah yang mencapai 170 ribu ton, ditambah dengan pihak industri yang justru impor garam dari luar negeri menjadikan permasalahan ini harus ditangani serius oleh pemerintah.
Hal ini disampaikan wakil ketua komisi B DPRD Jateng, Yudhi Sancoyo usai dialog interaktif bersama wartawan, kemarin (23/11). “Kebutuhan garam di industri mencapai 370ribu ton, yang diolah hanya 200ribu ton, sementara faktanya ada industri besar di boyolali malah impor garam,” jelasnya.
Menanggapi kualitas garam impor dan lokal, Yudhi kembali menegaskan peran pemerintah “teknologi sesulit apalah, kalo belum mampu (menyaingi kualitas, red) ya kita undang belajar dari luar, disini pemerintah harus bermain” katanya.
Mantan Bupati Blora ini juga menyampaikan keluhan para petani garam yang hasil panen selama musim kemarau panjang cukup melimpah, namun ketika dijual ternyata harganya hanya Rp 200 perkilogram. (JN17/JN03)