PURWOKERTO, Jowonews.com – Permintaan masyarakat di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, terhadap daging impor cukup tinggi, kata Kepala Seksi Komersial Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas M Priyono.
“Hal itu terlihat dari penjualan daging impor yang kami laksanakan beberapa waktu lalu yang mencapai 3,3 ton. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga periode penjualan,” kata M Priyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (25/7).
Ia mengatakan hingga saat ini, masyarakat terus berdatangan ke Kantor Bulog Banyumas di Purwokerto untuk menanyakan daging impor.
Bahkan, kata dia, ada beberapa warga yang meninggalkan alamat maupun nomor telepon dan meminta dihubungi jika pasokan daging impor telah tiba di Purwokerto.
“Kami memang telah mengajukan tambahan pasokan sebanyak 1,1 ton melalui Bulog Divre Jateng sesuai dengan kapasitas yang tersedia,” katanya.
Akan tetapi hingga saat ini, kata dia, pasokan daging impor tersebut belum tiba di Kantor Bulog Banyumas.
Dia memperkirakan pasokan daging impor itu akan dikirim bersama pengiriman untuk Bulog Subdivre lainnya.
“Kebetulan penjualan daging impor oleh Bulog Banyumas tergolong cepat sedangkan Sudivre lain agak lambat. Dengan demikian, pengiriman pasokannya kemungkinan akan dilakukan berbarengan,” katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Yanti mengaku menunggu kedatangan daging kerbau impor.
Menurut dia, rasa daging kerbau impor tidak jauh berbeda dengan daging sapi.
“Oleh karena itu, saya beberapa kali datang ke Kantor Bulog Banyumas untuk menanyakan kapan datangnya daging impor di Purwokerto,” katanya.(jwn4/ant)
