Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Peron Stasiun Purwokerto Disulap Jadi Catwalk Fashion Show Batik

Fashion Show Batik

PURWOKERTO – Biasanya fashion show selalu identik dengan catwalk dan lampu warna-warni. Penontonnya seringkali datang dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

Namun ada yang berbeda pada peragaan busana batik yang diselenggarakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto. Peron stasiun yang biasa digunakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang disulap menjadi area modeling untuk lima wanita dan satu pria.

Mereka berlenggak-lenggok di area stasiun dengan luwes. Para model mengenakan batik Banyumasan kualitas atas yang dibuat oleh desainer lokal Ari Nugroho, Dewi Firda, Ira Satja, dan Reny Andri.

Tak hanya itu, model ini juga berkesempatan tampil fashion di KA Taksaka yang berhenti di stasiun Purwokerto. Dalam waktu kurang dari 5 menit, para model melewati lorong kereta sebelum kereta melanjutkan perjalanannya.



Saat ditemui setelah acara, Daniel Johannes Hutabarat, Wakil Presiden Daop 5 Purwokerto, menjelaskan bahwa acara tersebut adalah acara ‘Fashion Batik on the Train and Station’ yang diadakan untuk memperingati Hari Batik Nasional.

“Sebagai warisan budaya tak benda, gelaran Fashion Batik on the Train and Station ini tentunya sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga atas batik, khususnya batik-batik khas Banyumas.”” kata Daniel usai acara, Senin (10/2/2023).

Kreasi batik Banyumasan dikenakan oleh 6 model. Ini juga merupakan kesempatan untuk menampilkan produk-produk usaha kecil dan menengah bagi para perajin batik di daerah Banyumas.

“KAI tetap berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat, salah satunya melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan,” jelasnya.

Kami berharap melalui peringatan ini, warisan budaya batik semakin mendunia dan menambah rasa percaya diri masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap warisan budaya Indonesia.

“Hari Batik Nasional tidak hanya sekedar mempertegas jati diri bangsa Indonesia, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri batik,” tutupnya.

BACA JUGA  Mitos Jalur Krumput Banyumas, Pengendara Lempar Uang Agar Tidak Celaka

(JN/Detik Jateng)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...