PEKALONGAN, Jowonews.com – Persediaan beras yang tersimpan di Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, hingga pertengahan Juli 2017 masih tersimpan 32.000 ton.
“Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan suplai beras karena stok masih cukup hingga November mendatang,” kata Kepala Bulog Subdvre Pekalongan Muhson di Pekalongan, Jumat (14/7).
Stok sebanyak itu tersimpan di enam gudang bulog yang tersebar di tujuh kabupaten/kota eks Keresidenan Pekalongan (Kabupaten Brebes, Slai, Tegal, Pemalang, Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang).
Persediaan beras tersebut akan terus bertambah seiring dengan ditingkatkan penyerapan gabah oleh satuan tugas atau mitra terhadap para petani.
“Penyerapan gabah terus kami tingkatkan seiring dengan memasuki masa panen di sejumlah daerah. Penyerapan gabah ini juga sebagai cadangan pangan,” katanya.
Melalui “Gerakan Stabilisasi Harga” yang telah dilakukan oleh Bulog bersama masing-masing pemerintah daerah mampu menekan gejolak harga komoditas pangan di pasaran.
“Operasi pasar yang digelar oleh Bulog mendapat sambutan positif dan antusias masyarakat sehingga serapannya relatif cukup bagus,” katanya.
Kendati harga pangan relatif cukup stabil, kanya lagi, Bulog masih terus melakukan pantauan harga sembako di pasaran karena bisa memungkinkan harga kebutuhan pokok ini akan melonjak.(jwn4/ant)