UNGARAN, Jowonews.com– Suplai LPG ukuran 3 kg saat ini aman dan tidak ada gejolak. Kelangkaan yang sempat dirasakan para warga tidak lebih sebagai bentuk panic buying para pengguna serta perpindahan konsumen gas 12 kg ke 3 kg.
“Pertamina mengadakan operasi pasar untuk memastikan suplai aman. Operasi pasar ada lima rangkaian wilayah di Jawa Tengah dan masing masing dua truk yang berkapasitas 1120 tabung,” terang C. Damar Sasongko, Manager Domestic Gas Region IV, disela sela pelaksanaan operasi pasar kepada wartawan di halaman kelurahan Suruh, Kamis (15/1).
Dijelaskan dia, selama ada kelangkaan yang disebutkan di media, pihaknya juga telah melakukan ekstra droping ke wilayah wilayah yang kekurangan. Dijelaskan dia bahwa selama ini tidak ada pengurangan pasokan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan yang disebutkan tersebut.
Ditandaskan dia, pertamina telah menetapkan kriteria pengguna gas 3 kg, antara lain penduduk musiman (buruh, anak kos), keluarga dengan pengeluaran dibawah Rp 1.5 juta, pengguna minyak tanah yang dikonversi, masyarakat tidak mampu dan UMK dengan omset dibawah 30 juta sebulan.
“Masyarakat juga dihimbau untuk ikut mengawasi distribusi gas 3 kg bersubsidi di lapangan. Jika menemukan penyimpangan bisa langsung di informasikan ke Pertamina atau langsung keaparat,” terang dia.
Lebih lanjut dijelaskan dia, operasi pasar akan dilakukan di lima wilayah yakni Suruh Kabupaten Semarang, Kaliwungu Kendal, Kajen Pekalongan, Pasar Banggi Rembang, dan Cilacap Barat Majenang. Dalam kegiatan tersebut, gas dijual dengan harga Rp 15 ribu per tabung.
Sementara dalam operasi pasar kemarin, kendati telah diinformasikan kepada masyarakat mengenai kegiatan tersebut, tetapi minat masyarakat rendah. Warga sekitar menyebuttkan jika gas saat ini sudah kembali normal dan tidak ada kesulitan untuk membelinya. Masyarakat yang datang dan hendak membeli harus menunjukkan KTP setempat.(JN01)
